Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 TKI Berprestasi di Malaysia Akan Diberi Penghargaan

Kompas.com - 24/03/2016, 14:30 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

ENTIKONG, KOMPAS.com — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Kuching, Sarawak, Malaysia, akan memberikan penghargaan kepada 9 tenaga kerja Indonesia yang berprestasi.

Pemberian penghargaan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang diinisiasi oleh Konjen RI melalui program Indonesia Migran Workers Award (IMWA).

Konsul Jenderal Republik Indonesia Kuching, Jahar Gultom, mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya kerja sama yang dilakukan untuk membangun pengertian dan koordinasi antar-lembaga, terutama untuk keterbukaan data dan informasi, serta membangun kepercayaan dengan menjalin kerja sama dengan lembaga negara lainnya.

Kegiatan tersebut, lanjut Jahar, tak terlepas dari ketidaksinkronan data terkait jumlah tenaga kerja yang ada di Negara Bagian Serawak.

"Kami memberikan penghargaan kepada tenaga kerja kita yang berprestasi, dan ini sudah dikerjakan sejak bulan Maret tahun 2015 lalu," kata Jahar, Rabu (23/3/2016).

Penghargaan tersebut akan diberikan pada 10 April 2016.

Sembilan TKI terpilih tersebut merupakan hasil proses seleksi dari 69 nama calon yang masuk. Dari 69 nama, kemudian disaring menjadi 45 nama, lalu diseleksi lagi menjadi 22 nama, hingga akhirnya terpilih 9 nama TKI. Pemilihan tersebut melalui proses seleksi yang mencakup tiga persyaratan utama.

"Ada tiga syarat sebagai pemenang. Pertama, mereka yang sudah bekerja selama 3 tahun. Kedua, mereka masuk secara prosedural. Ketiga, mereka dicalonkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja," ujarnya.

Sembilan pemenang tersebut berasal dari berbagai kabupaten berbeda di Indonesia. Saat pemberian penghargaan nanti, pihak Konjen RI rencananya akan mengundang semua bupati tempat asal para TKI, serta mengundang Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Luar Negeri.

"Mudah-mudahan, nanti, melalui pendekatan ini, angka yang meninggal, 200 orang per tahun, akan berkurang, dan angka TKI ilegal yang begitu banyak juga akan berkurang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com