Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Bupati Belajar Antikorupsi, Ganjar Berharap Tak Ada Maling Lagi

Kompas.com - 20/03/2016, 15:43 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengirim para bupati di wilayahnya untuk belajar antikorupsi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.  Dia mengklaim didukung lembaga antiorupsi tersebut untuk menciptakan kepala daerah berintegritas.

"KPK welcome acara ini. Mereka mendukung penuh," kata Ganjar, di Temanggung, Minggu (20/3/2016).

Menurut dia, kepala daerah perlu dibekali pengetahuan antikorupsi secara praksis. Selain bisa menciptakan sistem pencegahan, para kepala daerah juga tidak takut dalam menggunakan anggaran pembangunan.

"Selama ini banyak kepala daerah takut gunakan anggaran. Itu yang coba diubah dengan Workhsop Tunas Integritas ini," lanjut pria berambut putih ini.

Pengiriman kepala daerah ke KPK di Jakarta sendiri merupakan yang pertama di Indonesia.

Sebelumnya, Jateng telah menggelar kegiatan serupa untuk SKPD, DPRD hingga direktur BUMD. Namun semua kegiatan dilakukan di Kota Semarang. Ganjar sendiri berharap setelah mengikuti pelatihan, para kepala daerah mampu menerapkan kebijakan pemerintahan baik dan bersih. Mereka juga dinanti dituntut untuk melaksanana dengan penuh kejujuran.

"Harapannya pemerintah makin baik, makin transparan. Gak ada maling-maling lagi," tambah pria yang hobi bersepeda ini.

Sebelumnya, para bupati terpilih disekolahkan Ganjar ke KPK pada 22-24 Maret 2016. Para kepala daerah lama akan disusulkan dalam gelombang berikutnya. (Baca: Ganjar Pranowo Sekolahkan 17 Bupati ke KPK)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com