"KPK welcome acara ini. Mereka mendukung penuh," kata Ganjar, di Temanggung, Minggu (20/3/2016).
Menurut dia, kepala daerah perlu dibekali pengetahuan antikorupsi secara praksis. Selain bisa menciptakan sistem pencegahan, para kepala daerah juga tidak takut dalam menggunakan anggaran pembangunan.
"Selama ini banyak kepala daerah takut gunakan anggaran. Itu yang coba diubah dengan Workhsop Tunas Integritas ini," lanjut pria berambut putih ini.
Pengiriman kepala daerah ke KPK di Jakarta sendiri merupakan yang pertama di Indonesia.
Sebelumnya, Jateng telah menggelar kegiatan serupa untuk SKPD, DPRD hingga direktur BUMD. Namun semua kegiatan dilakukan di Kota Semarang. Ganjar sendiri berharap setelah mengikuti pelatihan, para kepala daerah mampu menerapkan kebijakan pemerintahan baik dan bersih. Mereka juga dinanti dituntut untuk melaksanana dengan penuh kejujuran.
"Harapannya pemerintah makin baik, makin transparan. Gak ada maling-maling lagi," tambah pria yang hobi bersepeda ini.
Sebelumnya, para bupati terpilih disekolahkan Ganjar ke KPK pada 22-24 Maret 2016. Para kepala daerah lama akan disusulkan dalam gelombang berikutnya. (Baca: Ganjar Pranowo Sekolahkan 17 Bupati ke KPK)