Sepasang Elang Tiram Terekam Terbang di Atas Danau Limboto

GORONTALO, KOMPAS.com – Sepasang Elang Tiram (Pandion haliaetus) terlihat di danau Limboto, Gorontalo. Temuan ini merupakan dokumentasi pertama di danau ini.

Elang Tiram terekam oleh fotografer satwa liar, Idham Ali, pekan ini saat melakukan identifikasi burung-burung air di danau ini bersama Dessy Ramayanti, Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Gorontalo.

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa elang tiram merupakan pemangsa ikan yang mempunyai daerah persebaran sangat luas, burung ini dapat ditemukan di semua benua, kecuali antartika.

Idham dan Dessy melihat elang tiram ini saat menyusuri tengah danau Limboto. Di atas permukaan terlihat sepasang elang tiram yang sedang mencari makan, sesekali bertengger di tonggak kayu.

“Sekitar jam 9 pagi saya mengetahui sepasang elang ini” kata Idham, Kamis (17/3/2016).

Sejak lama, Idham mencari elang ini di sekitar danau. Dia memotret satwa liar dan melakukan identifikasi sejak tiga tahun di kawasan berair ini.

Meski berhasil memotret elang ini, Idham masih bimbang dengan informasi burung satu ini. Menurut sumber yang didengarnya, terdapat 2 jenis elang tiram, elang tiram barat yang biasa disebut elang tiram saja dan elang tiram timur. Elang tiram barat ini dikategorikan jenis migran, sementara yang timur bukan.

“Saya belum tahu apakah ini jenis timur atau barat. Namun selama beberapa tahun mengamati burung di danau Limboto saya tidak menemukan elang tiram, kebanyakan elang paria (Milvus affinis) dan elang bondol (Haliastur indus),” ungkap Idham.

Menurut informasi, jenis elang tiram timur diidentifikasikan lebih kecil sementara yang barat corak hitam pada bulunya tidak sebanyak jenis timur.

Bagi Dessy Ramayanti, rekaman ini menarik dan akan menambah informasi tentang kehidupan burung pemangsa di Gorontalo. Informasi keanekaragaman hayati Gorontalo akan semakin menarik dengan keberadaan elang ini.

“Jika elang ini menetap, kenapa baru kali ini terlihat” Tanya Idham.

Jika jenis yang difoto adalah jenis migran, maka saat ini merupakan arus balik burung ini ke belahan bumi utara. Musim dingin di wilayah berkembang biaknya sudah mulai berakhir.