Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Calon Pelaku Pernikahan Sejenis di Wonosobo

Kompas.com - 16/03/2016, 20:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kepolisian Sektor Kepil, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah masih mendalami adanya temuan pasangan sesama jenis yang hendak menikah di wilayahnya akhir pekan kemarin. Polisi saat ini memanggil para pihak untuk dimintai keterangan.

Mereka diminta datang ke Polsek untuk melengkapi soal pernikahan sejenis yang digagalkan tersebut.

“Para pihak kami undang. Untuk hari ini tadi kami datangkan dari pihak laki-laki dan orang tuanya ke polsek,” ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Kepil Aiptu Harsono, saat dihubungi Kompas.com dari Semarang, Rabu (16/3/2016).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Polsek Kepil menggagalkan pernikahan sejenis dengan cara persuasif dan kekeluargaan. Pernikahan sesama lelaki hampir terjadi di Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil.

Tindakan itu dibantu unsur desa, serta para tokoh agama, dan tokoh masyarakat.  Mereka meminta pihak orang tua masing-masing untuk tidak melanjutkan perkawinan anak-anaknya.

Pasangan yang hendak menikah itu adalah Andi Budi Sutrisno (27) yang menggunakan busana pengantin perempuan, dengan nama Andini. Sementara pihak laki-laki bernama Didik Suseno dari Kabupaten Purworejo yang hari ini dipanggil polisi.

“Kemarin sudah diperiksa tapi baru sepihak. Ini klarifikasi sekaligus melengkapi data kami,” tambah dia.

Menurut polisi,  pihak “mempelai wanita” mengaku menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Mereka juga akan tunduk pada aturan hukum undang-undang dan agama.

“Saat diperiksa kemarin menyatakan menyesal,” katanya lagi.

Kedua pasangan tersebut telah ditolak pernikahannya oleh pihak KUA. Tetapi mereka tetap berusaha menggelar pernikahan yang tak lazim tersebut. Bahkan, pihak keluarga juga dikabarkan telah menyebar kabar pernikahan, hingga syukuran ke warga sekitar.

Namun sebelum pernikahan terjadi, polisi dan tokoh agama setempat berhasil menggagalkan praktek tak lazim tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com