Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Buwas Itu "Buas" Betul, Instingnya Tajam

Kompas.com - 16/03/2016, 13:50 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PATI, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, peran Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah Komjen Budi Waseso menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal tersebut terkait penangkapan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi atas dugaan penggunaan narkotika.

"Buwas itu 'buas' betul. Dia masuk di semua lini, instingnya tajam, apalagi dulu bekas reserse juga," kata Ganjar di Pati, Rabu (16/3/2016).

Ganjar mengatakan, tes urine bagi kepala daerah adalah suatu kewajiban. Namun, jika hendak mengetahui betul atau tidaknya seseorang tersangkut narkoba, tes urine saja tidak cukup.

"Saya setuju. Sekarang ada teknologi canggih dari BNN tidak hanya tes urine. Saya ikut geram karena nilai setitik merusak semuanya," kata dia.

Kejadian kepala daerah yang tertangkap seolah menutup peranan kaum muda untuk berkarya. 

Terkait dengan perintah tes urine diam-diam, Ganjar setuju. Menurut dia, akan lebih baik jika tes urine dilakukan tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

Namun, mulai sekarang, kepala daerah diingatkan betul untuk lebih hati-hati terhadap narkoba. Menggunakan narkoba sama saja merusak etika dan moralitas diri sendiri.

"Jangan diomongi, biar langsung. Kalau sudah jadi kepala daerah memang ruang publiknya terbatas, jadi jangan sekali-kali main ambil risikonya," ujarnya.

Tes kesehatan

Ganjar sendiri meyakini, saat kepala daerah lulus tes kesehatan dengan cara curang, pasti akan ada balasannya. Dengan cara ini, meski dulunya bertindak curang, pasti ada pihak lain yang menegurnya.

"Tuhan mengingatkan dengan caranya. Kalau dulu prosesnya dicurigai, sekarang terbongkar. Kalau narkoba sudah jadi perilaku pasti terbongkar," katanya.

"Berada di lingkungan kekuasaan pikirnya seolah melindungi, aman. Saya dukung penuh karena 30 sampai 40 orang mati narkoba, bangsa ini mau jadi apa kalau begitu," katanya.


Kompas TV Wakil Rakyat Dekat Dengan Narkoba? (Bag 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com