Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Warga Pinrang Melaporkan Diri Pernah Makan Daging Antraks

Kompas.com - 16/03/2016, 10:50 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com — Infeksi antraks di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terus bertambah, Rabu (16/3/2016) pagi.

Petugas Puskesmas Teppo, Kecamatan Patampanua, yang selama ini membuka posko penanganan infeksi antraks, mencatat, 41 warga melaporkan diri terjangkit bakteri antraks ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Malimpung.

"Satu per satu warga Desa Malimpung melaporkan dirinya karena telah merasakan gejala setelah memakan daging sapi yang terjangkit antraks. Para warga merasakan batuk, demam, dan sesak napas. Rata-rata mengalami gejala infeksi saluran pernapasan," kata dr Vikayani Wekoila, dokter Puskesmas Teppo, Kecamatan Patampanua, Rabu.

Menurut Vikayani, warga yang melaporkan diri darahnya diperiksa dan sampelnya akan dikirim ke Laboratorium Provinsi Sulsel.

Pihak Puskesmas Teppo selain berjaga di Posko Penanggulangan Antraks juga mengunjungi rumah-rumah warga yang diduga pernah memakan daging sapi yang terpapar bakteri antraks.

"Satu per satu rumah warga kami datangi. Selain memeriksa kesehatan, kita juga memberikan obat," kata dr Jakub Tama, Kepala Puskesmas Teppo.

Jakub berharap, warga yang mengalami gejala gatal karena telah mengalami kontak langsung dengan ternak sapi yang terjangkit bakteri antraks atau memakan daging sapi antraks segera melaporkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com