Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Pintar yang Digagas Ibu Ani Yudhoyono Mulai Berkurang.."

Kompas.com - 15/03/2016, 18:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Semarang, Jawa Tengah berharap program rintisan yang pernah digagas Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono bisa dikembangkan di masa pemerintahan sekarang. Program yang digagas misalnya soal rumah pintar.

“Rumah pintar yang digagas ibu Ani Yudhoyono ini mulai berkurang, tidak seramai dulu. Mohon bisa diperjuangkan lagi menyalurkan program seperti yang digagas ibu Ani,” kata perwakilan PKK Kota Semarang, Yayuk Deski saat berdiskusi dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Semarang, Selasa (15/3/2016).

Saat berdialog di Soto Bangkong Semarang, warga banyak menaruh harapan pada SBY. Mereka berharap aspirasi yang disampaikan bisa ditindaklanjuti.

Dalam program lain, Yayuk memuji pemerintahan SBY karena di zaman tersebut banyak bantuan. Namun jika dibandingkan dengan saat ini, akses bantuan langsung dari pemerintah berkurang. Bantuan banyak diberikan, kata dia, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dan bantuan teknis lainnya.

“BPJS saja ngurusnya kesulitan, apalagi April nanti dinaikkan. Mau minta bantuan saja saat ini harus badan hukum,” tambah dia.

Salah seorang perajin batik Eko Haryanto juga berharap pada SBY untuk bisa mendorong pemerintah memberikan sertifikat bagi perajin batik. Jika hal tersebut terwujud, maka persaingan di Masyarakat Ekonomi ASEAN bisa terjaga.

“Batik juga sempat dijadikan warisan budaya dunia saat bapak Pimpin. Kalau pekerja batik tersertifikasi hasilnya juga pasti akan bagus,” ujar Eko.

SBY sendiri tidak terlalu detail menjawab harapan warga. Namun, ia menggarisbawahi, pihaknya akan meminta pemerintahan di bawah Jokowi untuk tidak membuang program yang baik semasa ia menjabat. Program yang masih bagus yang berguna untuk rakyat diminta untuk dilanjutkan.

“Pemerintah memang punya hak bikin program baru, dan itu memang wajar. Tapi program yang lalu tidak perlu dibuang. Yang baik dijaga, yang bikin baru juga penting asalkan penting untuk rakyat,” ujar SBY.

Usai berdialog, SBY dan Ani yang mengenakan baju batik coklat itu diberi cenderamata berupa syal dari suporter bola. Mereka berharap agar pembekuan PSSI segera dicabut sehingga kompetisi bisa berjalan kembali.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com