Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Wafat, Sulistiyo Sempat Datangi Guru Honorer yang Ditahan Polda Metro

Kompas.com - 14/03/2016, 22:25 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo meninggal dunia akibat ledakan tabung di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta, Senin (14/3/2016) siang tadi.

Sebelum wafat, anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi Jawa Tengah itu sempat menjenguk dan memberi motivasi kepada Mashudi (38).

Mashudi merupakan guru honorer asal Brebes yang ditahan Polda Metro Jaya karena mengirim SMS berisi ancaman kepada Menteri Pemberdayaan Apartur Negara.

(Baca Kirim SMS Ancaman ke Menteri Yuddy, Guru Honorer Ditangkap Polisi)

"Beliau mengajak saya ke Brebes, Jumat lalu, bertemu Mashudi di rumahnya," kata Ketua PGRI Jateng Widadi, Senin malam.

Di kediaman Mashudi, kata Widadi, Sulistiyo berbincang lama dengan guru honorer tersebut. Siang harinya, Sulistiyo kembali ke Semarang karena harus kembali ke Jakarta pada keesokan harinya.

"Di sana (Brebes) dari pagi sampai siang," kata Widadi.

Sulistiyo dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan nasib dan kesejahteraan para guru. Perjuangan yang dilakukan, misalnya. mulai dari pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil hingga memperjuangkan pemberian tunjangan profesi untuk para guru.

Bagi almarhum, guru harus mendapatkan hak-haknya sebagaimana amanat konstitusi.

"Setelah menjadi guru, beliau mempersembahkan seluruh hidupnya untuk PGRI," kata Widadi.

Almarhum Sulistiyo tinggal di Jalan Karang Ingas Raya, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Rencananya, jenazah akan dibawa dari Jakarta ke Semarang menggunakan pesawat, Selasa (15/3/2016).

"Rencananya akan dimakamkan di Semarang besok siang," kata Wakil Sekretaris Umum PGRI Jateng Ngabun Egar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com