Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Banjir, Seorang Warga Ditemukan Tewas di Teluk Bima

Kompas.com - 14/03/2016, 15:02 WIB
Syarifudin

Penulis

KOTA BIMA, KOMPAS.com - Seorang warga Kelurahan Lela Mase, Kecamatan Rasa Nae Timur, Kota Bima, ditemukan tewas tenggelam di teluk Pelabuhan Bima, Senin (14/3/2016). Korban yang diketahui bernama Tafa Salim (55) itu diduga terseret banjir bandang, Minggu (13/3) siang.

"Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang nelayan yang sedang mencari ikan di teluk Bima, sekitar pukul 7.30 WITA," ungkap Kanit Pidum Polres Bima Kota, Hilmi Prayugo SIK, Senin (14/3/2016).

Pada Minggu siang itu, lanjut Hilmi, korban sedang berada di sawah untuk mengotrol tanaman padi di kawasan Lela Mase. Namun, derasnya arus sungai membuat Tafa yang berada di pinggiran sungai terseret banjir hingga ke Laut sejauh beberapa kilometer.

"Saat itu, banjir tiba-tiba meluap dan menyeret korban yang ada di pinggir sungai," kata Hilmi.

Karena korban tidak juga muncul, lanjut Hilmi, keluarga korban meminta warga membantu mencari. Namun, sudah dua kali melakukan pencarian di sepanjang sungai, hasilnya nihil.

"Setelah dua kali dilakukan pencarian, ternyata korban ditemukan nelayan di Teluk Bima. Saat itu, nelayan sedang mencari ikan menggunakan pukat. Mereka terkejut melihat sosok manusia yang tersangkut dalam jaring ikan dengan kondisi telanjang bugil," kata Hilmi.

Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian, tim identifikasi langsung turun ke tempat kejadian untuk melakukan evakuasi korban.

"Korban langsung dibawa ke RSUD Bima untuk divisum," ungkapnya.

Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka di bagian kepala dan luka lecet di sekujur tubuhnya.

"Korban diduga meninggal akibat benturan benda keras saat terseret arus banjir," kata Ulfa, salah seorang Tim medis RSUD Bima.

Jasad korban langsung dibawa oleh keluarganya menggunakan mobil ambulans untuk dikebumikan di kampung halamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com