"Ya, nanti kita koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk melacak siapa yang membuat akun palsu pak Gubernur Bali Made Mangku Pastika," kata Kabid Humas Polda Bali, Kompas Pol Hery Wiyanto di Denpasar, Jumat (11/3/2016).
Sementara itu, Polda Bali yang menerima laporan pemalsuan akun Facebook Gubernur Bali tetap menindaklanjutinya dengan meminta keterangan para saksi sebagai pendukung penyelesaian kasusnya.
"Kita juga akan melakukan pemeriksaan para saksi-saksi yang dalam hal ini sudah pasti pertemanan-pertememaan di Facebook akun palsu itu. Nanti, kita lacak siapa saja yang akan dijadikan saksi dalam kasus ini," tambahnya.
Salah satu postingan yang membuat tidak nyaman Gubernur Pastika ialah "Reklamasi akan tetap berjalan karena sudah saya setujui dan uang gratifikasi sudah saya terima 500 miliar lumayan untuk pensiun".
Postingan di akun palsu tersebut, ada juga yang menyinggung soal Nyepi dengan kalimat berbau SARA dan itu dikhawatirkan akan berdampak negatif ke depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.