Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sukabumi Masih Ada Sekolah yang Siswanya Duduk Berdesak-desakan

Kompas.com - 11/03/2016, 09:22 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan siswa SD Negeri di Sukabumi terpaksa harus berdesak-desakan di ruang kelas saat berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) setiap harinya.

Hal tersebut sudah dialami bertahun-tahun oleh para pelajar di SD Negeri Pondokkaso Tengah, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Data yang dihimpun Kompas.com dari SDN Pondokkaso Tengah menyebutkan, jumlah siswa tahun ajaran 2015/2016 ini sebanyak 675 orang. Tenaga pengajar berjumlah 16 guru umum, 1 guru agama, 1 guru olahraga, 1 kepala sekolah dan 1 operator.

Ratusan siswa itu meliputi 15 rombongan belajar (rombel) terdiri kelas 1 dan 2 sebanyak 3 rombel, sedangkan kelas 3 hingga kelas 6 sebanyak 3 rombel. Masing-masing rombel berkisar 60 siswa.

Para siswa dan beberapa tenaga pengajar di SD yang sudah berdiri sejak tahun 1927 ini sempat mengungkapkan keluhannya kepada Kompas.com saat berbincang-bincang dalam waktu yang tidak terlalu lama pada Kamis (10/3/2016).

Mereka, selain harus berdesak-desakan di ruang kelas berukuran 4x6 meter, para siswa terpaksa duduk bertiga dalam satu meja berukuran 120x50 sentimeter.

"Sempit duduknya, Pak. Harus berdesak-desakan, enggak bebas, kalau menulis juga susah," keluh Dewi Arum (12), siswa kelas 6B didampingi para siswa lainnya.

Duduk berdesak-desakan tersebut telah dialami para siswa yang sekolahnya berlokasi di daerah penghasil air minum dalam kemasan (AMDK) di kaki Gunung Salak itu sudah berlangsung bertahun-tahun.

Letak SD ini berada sekitar 7 kilometer dari persimpangan di ruas Jalan Sukabumi-Bogor di wilayah Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug.

Lokasi sekolah juga tidak terlalu jauh dari obyek wisata Cangkuang di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Cidahu.

Lokasi SDN Pondokkaso Tengah ini berada sekitar 5 Kilometer dari persimpangan di ruas jalan nasional Sukabumi-Bogor-Jakarta di wilayah Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug. Sedangkan jarak dari pusat Kota Sukabumi sekitar 50 km.

"Ya, enak kalau duduknya berdua, jadi lebih bebas," tutur Gina Sri Wahyuni (12), siswa lainnya yang duduk bertiga bersama temannya itu sejak kelas satu.

Sudah bertahun-tahun

Kepala SDN Pondokkaso Tengah, Ridwan Nulfalah, mengakui sudah bertahun-tahun daya tampung sekolah yang dipimpinnya sudah berlebih. Makanya, proses KBM disiasati dengan bergilir pagi dan siang.

"Ya, sudah over kapasitas, idealnya kan satu rombel (rombongan belajar) itu sebanyak 32 siswa," kata Ridwan Nulfalah kepada Kompas.com saat ditemui di sekolahnya, Kamis (10/3/2016).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com