Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecalang, Mereka yang Bersiaga untuk Menjaga Hari Raya Nyepi

Kompas.com - 09/03/2016, 14:01 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Dalam rangka pengaman saat pelaksanaan Nyepi hari ini, Desa adat dari Desa Pakraman Tuban, Badung, Bali mendirikan 15 pos keamanan. Di pos-pos inilah mereka, para pecalang, memberikan dedikasi mereka untuk menjaga setiap perayaan Hari Raya Nyepi.

"Dari Desa Pakraman Tuban, kami mendirikan 15 pos keamanan untuk memantau situasi saat pelaksanaan Nyepi. Masing-masing pos ada ketuanya yang bertanggungjawab," kata Nyoman Sudiasa, Ketua Seksi Keamanan Desa Pakraman Tuban, Badung, Bali, Rabu (9/3/2016).

Sudiasa juga menjelaskan bahwa dari total 15 pos keamanan Pecalang ini terdapat 30 personil termasuk ]dari Petugas Pengamanan Lingkungan.

Jika Pecalang adalah warga terpilih dari desa adat, maka Pengamanan Lingkungan ini adalah warga desa dinas yang anggotanya penduduk setempat yang bukan bagian dari desa adat, contohnya warga pendatang.

"Personilnya 30 orang. Selain Pecalang yang bertugas, juga dibantu oleh Petugas Keamanan Lingkungan dari desa dinas," tambahnya.

Nyepi akan berlangsung 24 jam sejak Rabu (9/3) pukul 06.00 Wita hingga keesokan harinya Kamis (10/3) pukul 06.00 Wita.

Umat Hindu wajib menjalankan Catur Tapa Brata Penyepian atau empat hal yang harus dijalankan diantaranya Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak berpergian) dan Amati Lelangunan (tidak melakukan kegiatan hiburan ataupun pesta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com