Empat Teleskop Tak Berfungsi Saat Gerhana, Warga Hanya Bisa "Selfie"

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan warga kecewa karena tak bisa menyaksikan gerhana matahari di Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Berharap dapat melihat gerhana dengan teropong di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, teropong itu justru tidak berfungsi.

Muhammad Zuhri, warga Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, sudah jauh-jauh datang ke sana semata-mata demi melihat gerhana.

Namun, saat tiba dan akan melihat gerhana matahari, hanya satu teleskop yang bisa digunakan. Empat teleskop lain tidak bisa dipakai.

"Tadi mau lihat pakai teleskop agar mataharinya sempurna saat gerhana, namun harus desak-desakan dengan yang lain karena hanya satu yang bisa digunakan," kata Zuhri, Rabu (9/3/2016).

Karena empat teleskop tidak berfungsi, warga harus bergantian meminjam kacamata khusus matahari gerhana. Orang-orang dewasa bergantian memakai kacamata yang dibuat anak-anak secara kreatif dari plastik bekas film rongen.

"Pakai kamera HP enggak bisa, pakai teleskop harus antre dengan yang lain," kata Zuhri.

Ada juga yang melihat gerhana dengan menggunakan kamera sejumlah wartawan yang sedang mengabadikan momen tersebut.

"Tadi hanya selfie di teleskop karena tidak berfungsi. Yang enak melihat menggunakan kamera pakai tele milik wartawan," ujar Lutfi, salah satu mahasiswa STAIN Pamekasan.

Gerhana matahari di Kabupaten Pamekasan terjadi dengan ketertutupan 85 persen pada pukul 07.16 WIB. Bentuk matahari menyerupai bulan sabit.