Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Gorontalo Amankan 209 Drum Sianida Ilegal Senilai Rp 2 Miliar

Kompas.com - 08/03/2016, 21:41 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com — Polda Gorontalo menggerebek tempat pengolahan emas milik seorang wanita yang bernama Anice Modeo (40) di Desa Pangi, Kecamatan Suwwa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (8/3/2016).

Dalam penggerebekan tersebut, aparat polisi dari Direskrimsus Polda Gorontalo, yang dipimpin Kasubdit 2 AKBP Fammudin, menyita 209 drum dan 3 galon sianida yang diduga ilegal dari dalam gudang gilingan padi yang berada tidak jauh dari pengolahan.

Penyitaan sianida yang diperkirakan bernilai Rp 2 miliar ini merupakan yang terbesar di Gorontalo. Sianida ini biasa digunakan dalam proses pengolahan emas, dalam kondisi tanpa pengawasan dan dikhawatirkan akan mencemari lingkungan.

"Sianida yang kami sita tersebut senilai Rp 2 miliar, dan kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mendapatkan informasi siapa saja yang terkait dalam jaringan ini," kata AKBP Fammudin.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi tidak menemukan Anice Modeo di lokasi. Yang ada hanya ibu kandung Anice yang bernama Erni Tangahu (65) dan adik kandung, Oktavianti Modeo (22).

"Penggerebekan tersebut atas informasi masyarakat yang segera ditindaklanjuti oleh Ditreskrimsus Polda Gorontalo," ujar Fammudin.

Penambangan emas ilegal di daerah Bone Bolango sudah lama ada, terutama di kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Daerah ini juga menjadi hulu dari dua sungai besar yang mengalir ke Kota Gorontalo, yakni Sungai Bone dan Sungai Bolango.

Penggunaan sianida dalam proses pengolahan emas dikhawatirkan akan menjadi masalah pencemaran lingkungan, terutama ke aliran Sungai Bone yang menjadi sumber air minum masyarakat Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com