Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Peripih Ditemukan di Candi Perwara di Kompleks Prambanan

Kompas.com - 08/03/2016, 11:05 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menemukan peripih atau kotak batu di Candi Perwara Kompleks Candi Prambanan. Peripih yang ditemukan berjumlah 10.

Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti mengatakan, dua minggu lalu, pihaknya melakukan studi teknis di Candi Perwara nomer 35 yang posisinya berada di sisi utara. Saat dilakukan pengumpulan data dengan ekskavasi, ditemukan adanya peripih.

"Rencana tahun 2017 akan dilakukan pemugaran. Sebelum pemugaran kita lakukan penelitian awal, saat pengumpulan data dengan ekskavasi itu ditemukan peripih," ujar Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti saat ditemui, Selasa (8/3/2016).

Wahyu menuturkan, peripih ditemukan di dalam Candi Perawara nomer 35. Peripih tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 1,5 meter.

"Ini di Candi Perwara nomer 35. Kedalamannya sekitar 1,5 meter," tegasnya.

Dia mengungkapkan, peripih yang ditemukan berjumlah 10. Bentuknya persegi panjang dan terbuat dari batu putih.

"Ukuranya 39 cm X 21 cm dengan ketebalan 8 cm," ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam satu peripih persegi panjang yang ditemukan terdapat dua lempeng. Satu lempeng di bawah terdapat lubang di tengah-tengahnya dan satu lempeng lainnya menumpuk di atasnya. Satu lempeng yang menumpuk di atas berfungsi sebagai penutup.

"Ini persegi panjang, satu yang di bawah terdapat lubang di tengah. Lalu satu lempeng lagi menumpuk di atasnya sebagai penutup," tandasnya.

Saat ini, kesepuluh peripih yang ditemukan telah dibawa dan diamankan di kantor BPCB Yogyakarta. Pihak BPCB Yogyakarta masih melakukan penelitian mendalam terkait penemuan peripih di Candi Perwara Kompleks Prambanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com