Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Riwayat Gigi, Tim DVI Pastikan Jenazah Nakhoda Rafelia II

Kompas.com - 07/03/2016, 23:21 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Tim Disaster Victim Identification untuk korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang Rafelia II memastikan bahwa jenazah dengan nomor B06 yang ditemukan pada Senin (7/3/2016) di perairan selat Bali bernama Bambang Suryo Adi (57). Kepastian tersebut didapatkan dari riwayat gigi milik nakhoda kapal tersebut.

"Data primer yang kami dapatkan, termasuk juga properti kaus dan celana sesuai dengan foto korban sebelum berangkat kerja, termasuk juga merek arloji yang dipakai sama dengan milik korban," kata Komisaris Polisi dr Sigit Lesmono Jati selaku perwakilan dari Tim DVI Korban Rafelia II dalam jumpa pers di Banyuwangi, Senin malam.

Kepastian tersebut juga didasari keterangan anak korban yang datang ke kamar jenazah RSUD Blambangan.

Saat ditemukan, di celana korban terdapat dompet berisi KTP dan SIM serta kartu berobat ke dokter gigi.

Saat Tim DVI menghubungi dokter gigi yang bersangkutan, sang dokter secara kooperatif memberikan riwayat gigi sehingga mempermudah identifikasi jenazah yang ditemukan 10 mil dari Pulau Bali.

Setelah identifikasi selesai, jenazah Bambang diserahkan kepada perusahaan, dan oleh perusahaan akan diserahkan kepada keluarga.

Kepala Bagian Humas Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Polisi Subandi menjelaskan, setelah disemayamkan di rumah duka Banyuwangi, jenazah Bambang akan dibawa ke lingkungan Karangpacar, Kabupaten Bojonegoro, untuk dikebumikan.

"Almarhum kelahiran sana. Malam ini juga akan dibawa ke Bojonegoro," ujarnya.

Bambang dinyatakan hilang sejak KMP Rafelia II tenggelam di perairan Selat Bali pada Jumat (4/3/2016). Jenazahnya terbawa arus dan ditemukan nelayan tradisional tersangkut di tumpukan sampah, 10 mil dari Gilimanuk, Bali. Saat ditemukan, jenazah sudah dalam kondisi bengkak dan sulit untuk dikenali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com