"Semua bagian dari kapal mulai dari anjungan, dek sampai buritan sudah diperiksa tapi tidak ditemukan korban yang tertinggal," jelas Ivan.
Setelah resmi ditutup, akan ada Operasi Pantau SAR dari tim SAR Jember yang bertugas selama satu minggu di lokasi di bawah kendali SAR Surabaya.
"Jika ada korban lagi akan ditangani oleh tim operasi Pantau," jelas Ivan.
Berdasarkan laporan, jumlah yang hilang ada lima orang termasuk Nahkoda Kapal Bambang S Adi.
Sebelumnya, empat orang yang hilang sudah diketemukan dalam keadaan tewas.
Sedangkan jenazah terakhir yang ditemukan, menurut Tim DVI adalah I Gusti Made Suana, sesuai dengan properti yang menempel pada jenazah yaitu gigi palsu.
Sehingga, keberadaan Bambang S Adi hingga pencarian resmi ditutup masih belum diketahui.
Nama I Gusti Made Suana tidak masuk dalam manifes penumpang KMP Rafelia 2.
Menurut Kapolres Banyuwang AKBP Bastoni Purnama, banyak kemungkinan terkait keberadaan nahkoda dan pihaknya sudah memerintahkan untuk memeriksa beberapa titik lokasi termasuk juga rumah sakit.
"Keberadaan Nahkoda masih belum diketemukan, bisa jadi dia hanyut terbawa arus. Menurut keterangan awal saat kejadian, nahkoda berada di sekitar anjungan kapal," jelasnya.
Kapolres Banyuwangi juga menyatakan telah mengirim surat pemanggilan kepada syahbandar dan pihak ASDP dan rencananya pemeriksaan akan dilakukan pada senin pekan ini di Mapolres Banyuwangi.