Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHDI Bali: Jangan Mengarak Ogoh-ogoh dalam Keadaan Mabuk

Kompas.com - 06/03/2016, 10:28 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Sudana, mengimbau warga Hindu yang akan mengarak atau berpawai ogoh-ogoh di malam Pengerupukan atau satu hari menjelang Nyepi untuk tidak pesta minuman keras dan mabuk-mabukan.

"Jangan mengarak ogoh-ogoh dalam kondisi mabuk," kata Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudana, di Denpasar, Minggu (6/3/2016).

Imbauan PHDI ini untuk menghindari gesekan atau pertikaian antar-kelompok saat ogah-ogohnya bertemu di jalan.

Kondisi mabuk dipastikan tidak bisa mengendalikan emosi dan sensitif terhadap apa yang dialami, meskipun permasalahannya sepele.

"Kalau mabuk kan kondisinya tidak stabil. Ada masalah sedikit di jalan, tersinggung dan berkelahi, bahkan terjadi perusakan ogoh-ogoh milik kelompok lain," ucap Sudana.

Tradisi pengerupukan jelang Nyepi akan berlangsung Selasa (8/3/2016) sekitar pukul 19.00 Wita hingga tengah malam.

Sementara Hari Suci Nyepi jatuh pada Rabu (9/3/2016), saat umat Hindu menjalani Catur Brapa Penyepian atau empat hal yang harus ditaati, yaitu Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya ( tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak berpergian), dan Amati Lelanguan (tidak melakukan hiburan).

Pantauan Kompas.com, di kota Denpasar sudah banyak kelompok masyarakat sedang gencar menyelesaikan pembuatan ogoh-ogoh yang akan diarak pada Selasa lusa.

Tidak hanya orang tua, pemuda dan anak-anak juga antusias untuk cepat menyelesaikan hasil kreatifitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com