Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binjai Temukan Koper Berisi Bom Rakitan di Tempat Sampah

Kompas.com - 05/03/2016, 18:08 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Warga Kota Binjai, yang berjarak satu jam berkendaraan dari Kota Medan, mendadak heboh.

Warga yang bermukim di Jalan Bangau, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, menemukan satu koper berisi bom rakitan dan sejumlah amunisi serta senjata api rakitan, Sabtu (5/3/2016).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, koper berisi bom rakitan, amunisi, senjata api dan bahan-bahan untuk membuat bom tersebut ditemukan pertama kali oleh Desra Yudi alias Komeng (31) di tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

"Awalnya ditemukan oleh warga di lokasi TPA. Kemudian warga melapor kepada seorang anggota TNI yaitu Serka Pieter dan diteruskan ke Kapolsek Binjai Timur," ujar Helfi.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Jibom Gegana Polda Sumut, isi koper tersebut terdiri dari bom rakitan terbungkus lakban warna coklat susu dengan isi diduga paku, bubuk belerang dan lilin.

Kemudian satu gulung kabel berwarna merah ukuran 9.1 milimeter diduga sebagai sumbu ledak, satu buah magazen SS1 berisi peluru, satu batang kikir besi, empat magazen FN 45 dengan isi peluru, satu kotak amunisi FN, dua kantong plastik amunisi FN dan tiga lembar peta.

Kemudian dua daster wanita, dua lembar gambar jenis-jenis senpi laras panjang, sepotong kecil sumbu ledak 50 grin, sebuah bola lampu, dua buah paku ukuran 1,5 inci.

Selain itu ditemukan juga sepucuk senjata api rakitan, sepucuk rangkaian senpi jenis FN, 160 butir amunisi kaliber 9 milimeter, 18 butir amunisi kaliber 32 milimeter, sebutir amunisi kaliber 38 milimeter, 40 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter dan 19 butir amunisi kaliber 9,2 milimeter.

"Kami sudah mengamankan lokasi sekitar dan melakukan police line. Selanjutnya kita akan koordnasi dengan Dansat Brimob Polda Sumut, berikut dengan pihak Kepala Labfor Medan untuk meminta pemeriksaan kandungan bahan kimia dari rangkaian yang diduga bom rakitan," pungkas Helfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com