Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Akan Nobar Film Karya Anak Indonesia "Dumba Dumba"

Kompas.com - 04/03/2016, 13:11 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama rombongan dijadwalkan nonton bareng film karya anak Makassar berjudul "Dumba-Dumba" di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/3/2016) malam.

"Menurut informasi terkini dari Ops MaRI, rombongan Wapres JK nonton bareng pukul 18.45 Wita. Untuk persiapan kedatangan rombongan, pihak paspampres sudah mulai melakukan pemeriksaan ketat di setiap pintu mal," kata Design Creative and Communication MaRI, Jessy Rezky di Makassar.

Jika berdasarkan jumlah kursi di taeter itu yakni 250 hingga 300 kursi, maka rombongan yang akan menghadiri acara nonton bareng bersama Wapres JK bisa diperkirakan berjumlah ratusan orang.

Dia mengatakan seluruh tiket sudah terjual habis untuk ruangan Theatre 5 XXI.

"XXI sudah di-booked untuk tamu-tamu atau rombongan. Saat ini, kondisi mal sudah dalam pengawasan ketat dan pengunjung harus melalui pemeriksaan ketat," ujarnya.

Sementara itu, Sutradara Film Dumba Dumba, Syahrir Arsyad Dini menyatakan film besutannya ini meski bernuansa lokal namun tetap menyasar pasar mancanegara.

Dia mengatakan, film yang diproduksi lokal dan menggunakan pemain lokal di Makassar dan sekitarnya ini, untuk tayangan mancanegera diberi judul "Friendship Forever".

Khusus di Malaysia dan Singapura akan disulih bahasa menjadi Bahasa Inggris, sedang di Thailand dan Filipina akan menggunakan bahasa setempat.

"Kalau di Filipina, film ini dipesan tanpa audio dan akan didubbing dengan menggunakan Bahasa Tagalog," kata produser dan kurator Film "Dumba Dumba" alias film Bombe Dua.

Menurut dia, film karya generasi muda Bugis-Makassar ini yang mengusung edukasi untuk anak-anak diproduksi sekitar 13 bulan.

Untuk acara penayangan perdana sudah digelar di sejumlah bioskop di kota besar di Indonesia. Khusus di Kota Makassar ditayangkan di tiga lokasi yakni Cinemax, Studio XXI Mal Panakkukang dan Studio 21 di Mal Ratu Indah.

Sedang tema cerita, lanjut Rere, mengadopsi kisah kaum di zaman Nabi Saleh, kemajuan kaum yang dituangkan dalam bentuk melek teknologi namun selalu berseturu, akhirnya diberi hukuman dengan turunnya bencana gempa bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com