Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ridwan Kamil, Risma dan Ganjar Muncul, Bukti Parpol Gagal Cetak Kader di DKI"

Kompas.com - 04/03/2016, 06:29 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai politik dinilai gagal mencetak calon pemimpin di DKI. Hal itu yang menyebabkan munculnya nama-nama cagub DKI dari luar daerah seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang notabene mereka masih belum selesai melakukan tugasnya di daerah masing-masing.

Menurut Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, karena gagal mencetak kader di daerah teritorialnya, akhirnya partai politik menempuh cara instan dengan memasang kadernya yang sudah populer di daerah lain. 

"Asalkan bisa merebut kekuasaan, cara apapun akan ditempuh, meski calon yang bersangkutan masih memiliki tanggung jawab moral di daerahnya," kata Suko, Kamis (3/3/2016).

Hariyadi, pengajar ilmu politik Unair Surabaya juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, partai politik memanfaatkan celah undang-undang pilkada untuk menarik kadernya yang sudah populer di daerah lain, untuk diadu di DKI.  Bahkan dia menyebut, undang-undang pilkada belum memuat nilai-nilai demokrasi.

"Demokrasi erat hubungannya dengan teritorial. Selama ini warga yang dipilih boleh mencalonkan dimana saja asalkan dia warga Indonesia, sementara yang memilih dibatasi teritorial," ungkapnya.

Dia berharap, revisi draft undang undang pilkada yang saat ini tengah dibahas pemerintah, akan lebih memuat prinsip demokrasi yang lebih utuh, sekaligus bisa memuat pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.

Sejumlah nama kepala daerah di luar DKI sebelumnya sempat disebut-sebut meramaikan bursa cagub DKI. Selain walikota Surabaya, Tri Rismaharini, juga ada nama walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun ketiganya sama-sama memastikan tidak akan maju di DKI karena fokus menyelesaikan tugasnya di daerah masing-masing.

Risma bahkan sudah meminta izin langsung kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk tidak dicalonkan menjadi cagub DKI. Sementara Ridwan Kamil beralasan tidak direstui keluarga untuk maju di pilgub DKI. Adapun Ganjar mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah di Jawa Tengah yang harus dituntaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com