"Siaga I di Palembang, Bengkulu, Medan, sampai besok pagi diupayakan mengetahui informasi perkembangan di lapangan," kata Kepala Basarnas Marshda TNI F Henri Bambang Soelistyo seperti dikutip Tribunnews, Rabu.
Dia mengatakan, Basarnas sudah berkoordinasi dengan Pemda Sumbar dan Basarnas Padang dengan BPBD setempat setelah gempa di Kepulauan Mentawai.
Selain itu, lanjut Henri, Basarnas juga sudah menyediakan helikopter untuk memantau lokasi 10 anggotanya, tetapi hingga saat ini tidak bisa dihubungi.
"Semoga anggota Basarnas di sana baik-baik saja. Tidak terjadi kejadian kurang baik. Harapan kami agar rakyat tidak panik, tetapi berhimpun ke titik yang dianggap aman agar rakyat tidak panik dan menyiapkan diri ke titik aman ketika bencana itu ada," katanya.
Sementara itu, hingga pukul 20.35 WIB, warga yang bermukim di Padang, Sumatera Barat, mengaku kesulitan untuk menghubungi keluarga mereka yang ada di Kepulauan Mentawai pasca-gempa 7,8 SR, mengingat saat dihubungi, tak ada jawaban maupun nada sambung menuju Kepulauan Mentawai.
"Sejak lima menit setelah gempa, warga di Kota Padang banyak kesulitan menghubungi keluarga mereka di Mentawai," kata Nofri Guntala saat dihubungi Tribun.
Menurut dia, diduga kuat jaringan telepon di Mentawai mengalami gangguan sesaat setelah gempa. (Monica Felicitas dan Iman Suryanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.