Nantinya, Pesawat Boeing 737-800 Bisa Mendarat di Bandara Silangit

Didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, mereka mendengarkan penjelasan Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi tentang rencana pengembangan Bandara Silangit yang akan dimulai pada April dan selesai September 2016 mendatang.

"Kami targetkan pengembangan Bandara Silangit selesai bulan September 2016 nanti," ucap Budi.

Dalam paparannya, Budi mengatakan, landasan bandara akan diperluas dari 2.400 meter x 30 meter menjadi 2.650 meter x 45 meter dan apron memiliki dimensi 140 x 300 meter persegi dengan jumlah parking stand empat aircraft.

"Nantinya dapat didarati pesawat terbesar Boeing 737-800 sehingga wisatawan dapat langsung menuju kawasan Danau Toba," katanya.

Pengembangan Bandara Silangit ini sesuai dengan arahan Presiden pada rapat terbatas 2 Februari 2016 lalu. Saat itu, Presiden meminta agar konektivitas menuju kawasan Danau Toba diperkuat.

"Festival Danau Toba akan digelar di Brastagi, Kabupaten Karo, pada 19 sampai 22 November 2016 nanti," tambah Budi.

Setelah mendengarkan paparan Budi, Jokowi kemudian melanjutkan penerbangan dengan pesawat CN-295 selama 40 menit menuju Bandara Silangit.

Di sana, warga yang telah menunggu sedari pagi sempat foto bersama Presiden. Jokowi juga membagikan buku kepada para pelajar yang telah lama menunggu dirinya hingga berpanas-panasan.

Dari Silangit, Jokowi menaiki mobil dan melanjutkan perjalanan melalui jalur darat. Mereka singgah sekitar 10 menit di Pasar Balige untuk menyapa para pedagang.

Setelah itu, Presiden dan rombongan mampir ke Institut Teknologi DEL (IT DEL) di Kecamatan Laguboti, Tobasa.

Terakhir, mereka makan besar di Restoran Istana Minang II di Parapat, Kabupaten Simalungun.