Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Anjlok, Ratusan Petani Pinrang Berunjuk Rasa

Kompas.com - 01/03/2016, 18:49 WIB
Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Ratusan perwakilan petani berunjuk rasa di kantor DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (1/3/2016).

Mereka kecewa dengan anjloknya harga gabah di tingkat petani hingga Rp 4.500 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 5.400 per kilogram.

Mereka menuding anjloknya harga gabah itu karena ulah permainan para pengusaha dan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) untuk mengeruk kentungan pribadi. Alasannya, harga beras di pasaran saat ini masih dijual di kisaran Rp 10.000 per kilogram.

“Unjuk rasa petani ini adalah bentuk kekecewaan petani atas keputusan sepihak Perpadi yang menurunkan harga gabah Rp 4.500 dari sebelumnya Rp Rp 5.300. Padahal, harga beras di pasaran masih dijual Rp 10.000-an per kilogramnya," ujar Zainal Abidin, ketua Asosiasi Kelompok Tani Pinrang, Selasa.

Para petani pun mendesak DPRD untuk mempertemukan mereka dengan pihak Perpadi dan Bulog yang dituding berada di balik anjloknya harga gabah di Pinrang.

Zainal menyatakan, petani juga kecewa karena Perpadi dianggap bekerja sama dengan pihak bulog melakukan praktik monopoli harga gabah secara terselubung.

Perpadi, kata dia, melarang pedagang luar untuk berkompetisi membeli gabah petani di Kabupaten Pinrang. Praktik monopoli ini membuat petani tak bisa menjual gabah mereka ke pengusaha lain.

Petani yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD itu baru membubarkan diri setelah dewan berjanji akan mempertemukan petani dengan Perpadi, Bulog dan dinas terkait dalam waktu secepatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com