Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Pesta Pernikahan, Dua Pemuda di Konawe Ditikam

Kompas.com - 01/03/2016, 18:36 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Dua pemuda korban bentrokan antar-warga di Desa Morosi, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih terbaring lemas di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Selasa (1/3/2016).

Kedua korban yang masih kerabat dekat itu mendapat perawatan intensif dari tim medis lantaran mengalami luka tusuk yang cukup parah, dan mereka harus menjalani operasi.

Herianto terkena tikam tepat di dada kanan, sedangkan sepupunya, Rizal mengalami luka di bagian perut akibat tusukan benda tajam.

Aksi penikaman itu terjadi pada Minggu (28/2/2016) malam saat keduanya menghadiri pesta pernikahan di Desa Morosi, Kabupaten Konawe.

Kedua korban, yakni Rizal (23) dan Herianto (27), langsung dilarikan ke RS Bahteramas Kendari akibat penikaman warga di sekitar areal pesta.

Tak hanya itu, satu rumah warga dibakar dan satu rumah dirusak. Tiga kendaraan roda dua juga ikut dirusak.

Hety, orangtua korban, berharap agar permasalah ini segera diselesaikan dan pelakunya dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tidak bisa dibiarkan ini masalah, anakku hampir mati ditikam. Jadi saya minta polisi cari pelaku dan dihukum seberat-beratnya," tutur Hety di RS Bahteramas Kendari, Selasa.

Kapolsek Bondoala Ipda Husni Abda mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku penikaman hingga memicu terjadinya bentrokan.

"Kita masih memeriksa beberapa orang saksi di lokasi kejadian dan juga warga yang rumahnya dirusaki. Kita masih lakukan penyelidikan," kata Husni dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa malam.

Untuk mengantisipasi serangan balik dari warga lainnya, saat ini sudah disiagakan satu peleton pasukan Dalmas dari Polres Konawe.

"Penjagaan akan dilakukan selama satu minggu ke depan. Kami juga akan mempertemukan kedua belah pihak keluarga dan tokoh masyarakat untuk mencari jalan damai dan agar masalah ini tidak meluas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com