Jenazah Dodo masih disimpan di ruang instalasi forensik RS Bhayangkara Polda Sulteng.
Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Idham Azis menjelaskan, Dodo alias Pondo bergabung dengan kelompok Santoso pada 2012 silam.
“Dia ini salah seorang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso, dan berasal dari Jawa,” kata Idham, Selasa (1/3/2016).
Saat ini, kepolisian tinggal menunggu pihak keluarga untuk mencocokkan DNA (Deoxyribose-nucleic acid).
Sementara itu, kelompok teroris pimpinan Santoso diperkirakan berjumlah sekitar 21 hingga 30 orang dan bergerilya di wilayah pegunungan Poso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.