Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Kebanjiran, Ratusan Tahanan di Rutan Sampang Pindah Sel

Kompas.com - 28/02/2016, 13:54 WIB

SAMPANG, KOMPAS.com - Dalam dua hari terakhir, wilayah terendam banjir hingga setinggi 1 meter. Banjir juga menggenangi sel-sel di Rumah Tahanan Klas II-B Sampang sehingga ratusan tahanan dan narapidana dipindahkan ke lantai atas.

Kepala Rutan Klas II-B Sampang Lindu Prabowo mengatakan, jumlah total penghuni Rutan Klas IIB Sampang itu sebanyak 204 orang. Jumlah itu terdiri dari 199 napi dan tahanan laki-laki dan lima napi perempuan.

"Tapi lokasi narapidana perempuan ini tidak tergenang banjir karena lokasinya lebih tinggi. Kalau yang ditempati narapidana laki-laki tergenang banjir," kata Lindu seperti dikutip Surya, Sabtu (27/2/2016) malam.

Untuk sementara, hampir 200 orang napi dan tahanan laki-laki dipindah ke lantai 2.

Menurut Lindu, selama ini berulang kali terjadi banjir di Kota Sampang, tetapi genangan air tidak sampai memasuki halaman penjara karena lokasinya tinggi.

"Baru kali ini penjara terendam banjir sehingga para penghuni rutan terpaksa harus dipindah," ujarnya.

Banjir akibat luapan sungai Kalikemuning di Sampang, Madura, terjadi sejak Jumat (26/2/2016) pagi. Saat itu banjir hanya menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Sampang.

Pada Jumat sore, luapan air memasuki perkampungan penduduk dan terus meluas pada tengah malam.

Data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang menyebutkan, sedikitnya 12 desa dan kelurahan di Kota Sampang terendam banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning.

Hingga Sabtu petang kemarin, arus di Sungai Kalikemuning, Sampang, tampak sangat deras dan belum ada tanda-tanda banjir akan surut.

Kantor berita Antara menyebutkan, BPBD Sampang mengerahkan 13 perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir.

BPBD Sampang juga mendirikan dapur umum di Desa Pasean yang merupakan lokasi terparah tergenang banjir, Desa Banyumas, Rongtengah, dan Kelurahan Dalpenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com