Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Dua Hari, 10 Desa di Tangerang Terendam Banjir

Kompas.com - 28/02/2016, 12:37 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Hujan tanpa henti sejak dua hari terakhir mengakibatkan banjir di 10 desa Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Ribuan rumah warga terendam air dengan ketinggian 40-80 cm.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara mengatakan, banjir terjadi merendam badan jalan di Desa Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, dan perbatasan dengan Kota Tangerang.

Banjir juga menggenangi Desa Kadu Agung dan Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, akibat luapan air Sungai Cimanceuri.

Daerah lain yang mengalami musibah yang sama adalah Desa Cibadak di Kecamatan Cikupa, Desa Jengkol di Kecamatan Kresek, Perumahan Permata, Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, dan Desa Mekar Sari di Kecamatan Rajeg.

Sejumlah rumah penduduk di Desa Klebet, Kecamatan Kemiri dan Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, juga terendam air.

Teteng mengatakan, banyak warga Desa Gelam Jaya dan Cibadak yang mengungsi karena ketinggian air di dalam rumah penduduk mencapai 80 cm.

"Warga yang rumahnya terendam sudah dievakusi ke lokasi aman seperti rumah ibadah dan sekolah," kata Teteng di Tangerang, Minggu (28/2/2016).

Dia mengatakan, hujan yang turun sejak dua hari terakhir mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit dan meluap.

Rumah penduduk yang letaknya lebih rendah dari kawasan lain mengalami banjir sehingga warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.

"Banyak juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga mereka menunggu banjir surut," katanya.

Dia menambahkan pihaknya telah mendirikan dapur umum dan posko banjir serta tenda darurat untuk penangganan korban banjir.

Untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi kerja, BPBD Kabupaten Tangerang telah mendirikan posko banjir di Tigaraksa, Pasar Pemis, Rajeg, Kronjo, dan Cikupa.

Bantuan telah diberikan kepada pengungsi yang meliputi beras, selimut, mi instan, makanan bayi, air mineral dan biskuit.

Ia mengimbau kepada warga yang membutuhkan bantuan untuk segera melaporkan ke aparat pada posko yang sudah ada agar dapat dideteksi dan upaya penanggulangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com