Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Menu, Pewaris Lumpia Semarang Terima Penghargaan Dunia

Kompas.com - 28/02/2016, 11:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan penghargaan kepada pewaris generasi ke-5 kuliner lumpia Semarang, Melanie Sugiarto atas penciptaan varian menu terbanyak.

Melalui tangan dingin wanita yang disapa Cik Me Me ini, lumpia yang merupakan kuliner khas Kota Semarang bisa dihadirkan dengan berbagai varian menu, sehingga bisa dinikmati semua kalangan dari jenis usia apa pun.

“Menganugerahkan Cik Me Me sebagai penghargaan pencipta varian lumpia Semarang terbanyak, dan ayahnya Tan Yok Tjay sebagai salah satu pakar kuliner Lumpia Semarang,” kata pendiri Leprid, Paulus Pangka, Minggu (28/2/2016).

Berbagai menu inovasi yang dibuat oleh Cik Me Me yang terbaru misalnya, Lumpia Raja Nusantara yang berisi campuran jamur dan kacang mede, KaJaMu yang berisi kambing jantan muda dicampur daging kambing muda, kemudian Lumpia Fish dengan campuran isi daging ikan kakap.

Menu lainnya, Lumpia Crab atau lumpia berisi daging kepiting, kemudian Lumpia Original dengan campuran udang, rebung, dan ayam, serta Lumpia Plain yang berisi makanan khusus untuk kalangan vegetarian.

Paulus mengatakan, penghargaan terhadap tokoh diperlukan agar lumpia bisa terus berkembang dan eksistensinya diakui masyarakat. Penghargaan juga membuktikan inovasi kuliner bisa terus dilakukan.

“Penghargaan memberdayakan para pihak agar tetap lestari,” tambah dia.

Melanie Sugiarto, atau Cik Me Me mengatakan, penciptaan menu-menu lumpia baru merupakan inovasi agar lumpia bisa terus berkembang. Penciptaan lumpia dengan isi kacang mede misalnya ternyata bisa diciptakan dengan baik.

Sebagai bekal penambahan, pihaknya akan terus melakukan kolaborasi dengan pihak lain agar inovasinya bisa diakui dan disertifikatkan. Dengan berbagai inovasi, ia yakin promosi lumpia bisa meningkat.

“Saya yakin lumpia akan melebar ke dunia. Pertama-tama yang penting wisatawan yang datang bisa cicipi makanan khas Semarang ini,” imbuh dia. (K93-14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com