“Perbatasan Poso, Sulawesi Barat, adalah jalur darat satu-satunya yang menjadi perlintasan pelaku teroris jaringan Santoso ke daerah lain selain jalur laut,” ujar Kasat Sabhara Polres Mamuju Utara, AKP Seniman.
Setiap kendaraan yang melintas di wilayah perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat tak luput dari pemeriksaan aparat.
Selain memeriksa penumpang dan identitasnya termasuk sopir, barang bawaan kelengkapan mereka, seperti kendaraan, juga ikut diperiksa oleh petugas.
Meski tak menemukan terduga teroris, tetapi dalam operasi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini, petugas mengamankan sejumlah senjata tajam yang dibawa para penumpang.
Selain itu, seorang pemuda berinisial AD ditangkap petugas karena membawa senjata tajam jenis keris sepanjang 45 sentimeter.
Warga Kecamatan Baras, Mamuju Utara, ini mengaku, keris tersebut hanya untuk menjaga diri karena alasan di perjalanan rawan kejahatan.
Polisi mengamankan AD ke kantor Polres Mamuju Utara untuk dimintai keterangan.
Beberapa waktu lalu, petugas Densus 88 pernah menangkap salah satu terduga teroris yang diduga jaringan Santoso di wilayah Mamuju Utara.