Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika Ingin Ikut Pilkada DKI, Ridwan Kamil Sebaiknya Berpikir Ulang"

Kompas.com - 26/02/2016, 12:36 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebaiknya menyelesaikan masa jabatannya di Kota Bandung. Sebab, jika keukeuh maju dalam Pilkada DKI 2017, akan banyak beban politik yang dihadapinya di Jakarta.

"Beban politik Emil (Ridwan Kamil) saat ke Jakarta (Pilkada DKI Jakarta) sangat besar. (Jika ingin ikut Pilkada DKI), sebaiknya ia berpikir ulang," ujar pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2016).

Beban politik yang dimaksud adalah janji-janji politiknya selama kampanye maupun menjabat sebagai Wali Kota Bandung, misalnya program angkot berseragam, kantong sampah, kereta gantung, dan lainnya, belum terlihat.

Selama ini, yang baru Emil kerjakan baru yang bersifat infrastruktur, seperti taman dan jalan. Dalam hal taman pun, Emil lebih memperbaiki, bukan membangunnya. Kalau berbicara masalah substansial di Kota Bandung, saat ini belum tersentuh atau terselesaikan.

"Hal-hal seperti ini akan menjadi pertanyaan yang harus bisa dijawab Emil," tuturnya.

Untuk itu, sambung Muradi, sebaiknya Emil menyelesaikan sisa jabatannya. Buatlah warisan monumental untuk warga Bandung sebelum akhirnya bertarung di Jakarta. Sebab, yakinlah, pemimpin yang baik akan dicari sehingga tidak perlu khawatir.

Jangan terburu-buru hingga terkesan ambisius karena orang yang ambisius biasanya tidak disokong. Muradi menjelaskan, ketertarikan seseorang terhadap posisi yang lebih tinggi merupakan hal yang wajar.

Begitu pun dalam karier politik. Orang akan mengejar posisi yang lebih tinggi dan prestisius.

"Situasi Emil sekarang terjebak dalam pragmatisme politik. Dia mendapat semangat dukungan politik, tetapi tidak didukung ideologi yang kuat. Pendekatannya perspektif populisnya," tuturnya.

(Baca juga: Ridwan Kamil Beri Sinyal Tantang Ahok di Pilkada Jakarta)

Sementara itu, warga Bandung pun berpendapat tentang kemungkinan Emil bertarung pada Pilkada DKI Jakarta ini. Siska (30) berharap Emil tetap di Bandung hingga masa jabatannya selesai karena dia tidak yakin penggantinya kelak akan melanjutkan apa yang sudah dibangun Emil saat ini.

"Sejak dipegang Pak Ridwan Kamil, Bandung lebih baik, tetapi belum Bandung secara keseluruhan karena daerah-daerah pinggir masih butuh Pak Emil," ucapnya.

Hal berbeda disampaikan Yanuar. Dia mendukung Emil bertarung di Jakarta dengan satu catatan, tetap peduli Bandung dan memberi sumbangsih meskipun sudah jadi pemimpin Jakarta kelak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com