“Sudahlah enggak usah komentar-komentar, Gubernur enggak usah masuk di situ," ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan di sela-sela acara KNPI Award di Bandung, Kamis (25/2/2016).
Aher menjelaskan, dirinya menolak mengomentari kunjungan Oded karena khawatir persoalan makin melebar.
"Gubernur enggak usah masuk dan nanti malah menjadi lebar. Enggak usah minta pendapat saya lah ya," sebut Aher meninggalkan lokasi acara.
Sikap Aher ini berbeda dengan sikap Gubernur Jatim Soekarwo. Dalam akun resmi twitternya, @pakdekarwo1950 langsung berkomentar ketika netizen ramai membicarakan kicauan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (baca: Soal Ditolak Studi Banding, Gubernur Jatim Minta Ridwan Kamil Klarifikasi)
“Jatim ramah untuk siapapun mas @ridwankamil, diklarifikasi agar tidak memunculkan persepsi buat Jatim," tulis Soekarwo di akun twitternya, beberapa saat setelah munculnya kicauan Ridwan Kamil di akun twitternya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyesalkan sikap Pemerintah Kota Surabaya yang menolak kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial pada pekan lalu. Diapun sempat menuangkan pendapatnya di akun Twitter miliknya, @ridwankamil.
"Saya menyesalkan, Wakil Wali Kota Bdg ditolak studi banding oleh Pemkot Surabaya. Insya Allah dg visi NKRI kami di Bdg akn terima siapapun ut studi," tulis pria yang kerap disapa Emil ini, Rabu (24/2/2016).
Emil kecewa lantaran pada bulan Desember 2015, pihaknya menyambut baik kedatangan tim Pemkot Surabaya yang ingin melakukan studi banding tentang manajemen beras untuk warga miskin (raskin) "Walaupun dibegitukan, kami tetap dgn terbuka menerima tim Pemkot Surabaya di Des'15 yg studi banding terkait manajemen raskin ke Pemkot bdg," lanjutnya.
baca juga: Ingin Studi Banding, Wakil Wali Kota Bandung Ditolak Anak Buah Risma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.