Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Satu Keluarga Keracunan Gas dari Genset, Bukan "Pallu Basa"

Kompas.com - 24/02/2016, 15:36 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah dilakukan penyelidikan dan penelitian terhadap sampel muntahan korban, polisi menduga kasus keracunan empat orang dalam satu keluarga bukan disebabkan makanan khas Makassar, Pallu Basa.

"Setelah diteliti muntahan korban yang ada di rumahnya oleh Puslabfor, tidak ada kandungan zat berbahaya. Jadi makanan yang di makan oleh para korban tidak beracun. Asumsi kedua, anak bungsu Heriyadi, Danis yang berusia dua tahun itu tidak makan Pallu Basa. Jadi tipis dugaan jika keracunan disebabkan makanan," ungkap Kepala Polsekta Rappocini, Komisaris Polisi (Kompol) Muari, Rabu (24/2/2016).

Untuk memastikan penyebab keracunan satu keluarga itu, lanjut Muari, pihaknya masih menunggu hasil penelitian lanjutan Puslabfor. Puslabfor masih melakukan penelitian terhadap lima barang bukti yang disita dan kemudian akan dicocokkan dengan cairan korban.

"Dugaan sementara, keracunan satu keluarga itu disebabkan oleh udara. Dimana satu keluarga itu tidur dengan menghirup udara yang tercemari asap dari mesin genset selama dua jam setengah. Malam itu mati lampu di rumah korban, kemudian dia menyalakan genset di dalam rumah. Jadi asap tidak keluar dan terus berputar di dalam rumah. Itulah yang dihisap oleh para korban selama dua jam setengah. Labfor juga sudah mengambil sampel asap mesin genset untuk diteliti dan dicocokkan dengan cairan korban," ungkapnya.

Kesimpulan itu dicapai karena tidak hanya satu keluarga saja yang makan Pallu Basa di RM Samalona waktu itu, Menurut dia, ada beberapa orang lain yang sedang makan di tempat itu.

"Termasuk juga Kadri, rekan Heriyanto ikut makan. Tapi tidak ikut keracunan. Anak Heriyanto, Danis tidak makan Pallu Basa dan hanya makan telur saja, tapi dia ikut keracunan. Jadi kuat dugaan bukan karena Pallu Basa," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat orang dalam satu keluarga keracunan makanan setelah ditraktir makan makanan khas Makassar Pallu Basa oleh kenalannya di RM Samalona Jl Irian, Kota Makassar.

Dua orang dari empat orang yang dirawat merupakan Balita bernama Muhammad Danis (2) dan kakaknya, Muhammad Abi Sarwan (9) meninggal dunia, sedangkan kedua orangtuanya, masing-masing Heriyanto (38) dan Megawati (32), masih dalam kondisi kritis di RS Universitas Indonesia Timur (UIT). Kini rumah korban di jalan Pelita Raya di sebuah kantor percetakan Wirajaya Advertising telah dipasangi garis polisi dan kasus ini masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com