Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Angkut Lebih Banyak, Nunukan Pilih Born Air daripada Susi Air

Kompas.com - 24/02/2016, 13:52 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara memilih maskapai penerbangan Born untuk melayani penerbangan ke wilayah perbatasan Kecamatan Krayan.

Pemilihan Born Air menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Tomy Harun karena pesawat tersebut mampu membawa lebih banyak penumpang dibandingkan dengan pesawat Susi Air yang selama ini melayani penerbangan ke Kecamatan Krayan.

Kecamatan Krayan merupakan kecamatan di wilayah perbatasan yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat udara melalui melalui Kabupaten Nunukan maupun Tarakan dan Kota Malinau.

”Kendala kita selama ini adalah penerbangan. Dengan ini lebih besar daya angkutnya semoga semua bisa diakomodasi,” ujar Tomy, Rabu (24/02/2016).

Pesawat Born Air mampu membawa penumpang hingga 20 orang. Sementar pesawa Susi Air hanya bisa membawa 12 penumpang saja.

Penerbangan Born Air yang mulai beroperasi hari ini akan mendapat subsidi dari Pemreeinah Kabupaten Nunukan sebesar Rp 6 milyar. Adapun harga tiket penumpang setelah mendapat subsidi adalah Rp 441.100.

“Kita harapkan ini bisa memenuhi tuntutan masyarakat daerah perbatasan maupun pemerintah untuk membangun wilayah perbatasan,”ucap Tomy.

Sulitnya penerbangan ke wilayah perbatasan Kecamatan Krayan membuat warga sangat bergantung kepada Malaysia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Kecamatan Krayan sebetulnya memiliki bandara dengan panjang landasan pacu 840 meter yang mampu dilandasi pesawat sekelas ATR. Namun bandara tersebut belum bisa difungsikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com