Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas dari Mesin Genset Diduga Jadi Penyebab Keracunan Satu Keluarga

Kompas.com - 24/02/2016, 06:01 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri bersama Polsek Rappocini Makasaar menggelar rekonstruksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban keracunan di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/2/2016).

Rekonstruksi dan olah TKP ini dilakukan untuk meneliti kandungan cairan dari gas mesin genset di rumah korban.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rappocini, Kompol Muari yang memimpin rekonstruksi kasus ini mengatakan, kandungan gas tersebut kemudian akan dicocokkan dengan darah korban yang meninggal.

"Kita akan periksa gas monoksida ini untuk dicocokkan dengan sampel darah korban, karena dugaan sementara para korban keracunan gas dari mesin genset yang ada di dalam rumah," ungkap Muari.

Selain itu, Labfor juga mengambil sampel cat, tinta dan material lainnya untuk mendukung penyelidikan kasus keracunan satu keluarga tersebut.

"Sebelumnya kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa barang bukti seperti muntahan korban, sisa makan, dan peralatan makan, tapi tidak ditemukan zat yang yang berbahaya," lanjut dia.

Sebelumnya, polisi memeriksa sisa makanan, air minum dan muntah para korban keracunan yang mengakibatkan dua orang tewas ini, karena diduga penyebabnya adalah keracunan makanan.

Namun setelah diperiksa, tak ditemukan zat berbahaya di dalam sampel tersebut, sehingga polisi mengalihkan pemeriksaan ke cairan yang berasal dari mesin genset.

"Jadi kami tidak lagi menyelidiki soal makanan atau minuman, tapi sekarang kami fokus pada cairan zat yang diduga karbon monoksida dari genset tersebut untuk dicocokan dengan sample darah," jelas dia.

Dua orang tewas

Diberitakan sebelumnya, empat orang sekeluarga mengalami keracunan di rumahnya, Minggu (21/2/2016).

Heriyanto (38) dan istrinya Megawati (32) serta dua anaknya Abi Sarwa (10) dan Muh Danis (4) harus dilarikan ke RS karena mengalami kejang-kejang dan muntah di rumahnya.

Abi dan Danis sendiri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RS, sementara sang ayah masih terbaring di RS dengan kondisi kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com