Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau "Jajan" Tak Punya Uang, Tukang Buah Cabuli Remaja dan Anak-anak

Kompas.com - 23/02/2016, 15:30 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Demak, menangkap dua tersangka pencabulan, masing-masing Ulil Absor (24) warga Desa Mutih Kulon RT 04 RW 04, Kecamatan Wedung, Demak dan Ahmad Taufik (22) alias Grandong, warga Dukuh Karangggawing RT 02 RW 03, Desa Karangtowo, Kecamatan Karangtenah, Demak.

Korban kedua pelaku mayoritas gadis remaja dan anak di bawah umur. Salah seorang tersangka, Ulil , mengaku telah melakukan pencabulan sebanyak tujuh korban dengan lokasi berbeda. Pedagang buah di Bekasi itu, melakukan aksi bejatnya sejak tahun 2007.

"Saya ketagihan gituan. Mau 'jajan' ke lokalisasi tidak punya duit," sebut Ulil, seusai gelar perkara di Mapolres Demak, Selasa (23/2/2016).

Selama melakukan aksi pencabulan,sambung Ulil, sebelumnya korban dibujuk rayu. Dari sekian korban, salah satunya masih kekasihnya sendiri.

"Korban saya rayu dan diajak ketemuan. Kemudian saya ajak berhubungan badan. Ada yang pasrah,namun ada juga yang saya paksa," kata Ulil.

"Saya sukanya anak kecil, mudah membujuknya. Rata-rata di bawah usia. 20 tahun. Ada yang berusia 13 tahun dan 14 tahun. Ada satu masih perawan, tapi gagal saya setubuhi," katanya.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Philips Samosir, mengatakan, kedua tersangka diringkus di rumahnya masing-masing atas laporan dari saksi korban dan pengembangan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang korbannya anak-anak sekolah.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

"Tersangka Ulil kita ringkus atas laporan saksi korban, sedangkan tersangka Grandong dari hasil pengembangan kasus curas," ungkap AKP Philips.

"Kami imbau agar para orang tua mengawasi putra putri mereka dalam pergaulan dan memeriksa konten berbau pornografi di gadget mereka," ujar Philips.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com