Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Akui Bandung Tak Bisa Sepenuhnya Bebas dari Prostitusi

Kompas.com - 23/02/2016, 09:27 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil secara tegas menolak keberadaan kawasan lokalisasi prostitusi. Sikap tersebut merupakan bagian dari komitmen Kota Bandung untuk menyukseskan program penancangan Indonesia bebas prostitusi pada 2019 yang digagas Kementerian Sosial.

"Bangsa bernegara itu kan ada norma, norma mayoritas kita agama Islam. Dalam agama Islam, pasti isu lokalisasi itu tidak direkomendasikan sehingga yang kita lakukan terus berusaha menekan perilaku seperti itu," ucap Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin (22/2/2016) sore.

Praktik prostitusi di Kota Bandung masih menggeliat. Citra Saritem sebagai lokasi prostitusi terbesar di Bandung pun terus melekat. Padahal, kata dia, pemerintah secara resmi telah menutup tempat bisnis pelacuran itu.

"Jadi, kita tidak bisa menyebut Saritem itu lokalisasi, tetapi bahwa ada kegiatan prostitusi sporadis, iya. Kalau prostitusi kan jumlahnya ada terkoordinasi dan sebagainya dan di Saritem itu tidak lagi berbentuk lokalisasi," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil. 

Upaya Pemkot Bandung untuk memberantas bisnis prostitusi harus menempuh jalan terjal. Akibatnya, gerakan masif pembubaran Saritem selalu tak berdampak jangka panjang.

Para mucikari maupun penjaja seks yang kadung mencari penghasilan dari bisnis birahi selalu punya celah agar kegiatan dan usahanya terus berjalan meski di tengah kecaman.

"Saya koordinasi terus dengan Kapolrestabes untuk urusan Saritem. Menurut laporan, sejak dibubarkan sampai sampai sekarang, itu rata-rata (PSK di Saritem) sudah enggak ada. Tetapi, ada satu dua yang selalu 'lompat-lompat'. Jadi, hasil razia polisi beberapa bulan ke belakang dengan hari ini beda tempat," ucapnya.

Pindah ke lokasi yang lebih "aman", seperti karaoke eksekutif, spa, dan tempat hiburan menjadi salah satu siasat para pelaku agar bisnis prostitusi terus berjalan.

Menyikapi hal itu, Emil mengaku perlu peran aktif dari masyarakat untuk ikut memantau jika menemukan kegiatan prostitusi di tempat yang sulit terpantau aparat penegak hukum.

"Pengusaha-pengusaha sudah diingatkan kalau ada kegiatan-kegiatan (prostitusi), saya tutup. Saya juga kan sudah gerebek juga beberapa lokasi itu dan sudah ditutup," katanya.

Persoalan prositusi sudah menjadi bagian dari dinamika kehidupan perkotaan. Sebab itu, Emil enggan mengumbar janji Bandung bisa terbebas dari praktik prostitusi.

"Saya tidak bisa menjawab (prostitusi bisa hilang) karena bukan ahlinya. Cuma, tugas saya sebagai Wali Kota untuk meminimalisasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com