Mereka dibebaskan melukis di berbagai sudut permukiman sesuai tema positif yang akan diusung.
"Saya suka mural, asalkan di tempat yang tepat," kata Risma, saat peresmian wisata eks kawasan lokalisasi Dolly, Minggu (21/2/2016).
Selain terhadap perwajahan permukiman, Risma ke depan juga akan menata lorong jalan dan bekas wisma kompleks lokalisasi.
"Nanti juga ada juga komunitas becak yang disediakan untuk berkeliling di kampung Dolly," tambahnya.
Siang tadi, dua komunitas mural, yakni Surabaya Creative Network dan Gerakan Melukis Harapan, sudah mulai melukis di dinding eks Wisma Barbara, wisma terbesar di eks kompleks lokalisasi Dolly.
Di dinding wisma setinggi enam lantai itu, Risma sempat menorehkan sebuah kata-kata untuk diteruskan oleh pelukis mural.
Hafshoh Mubarok, dari komunitas Surabaya Creative Network, menyebutkan, aksi muralnya didukung oleh puluhan mahasiswa dari 10 kampus di Surabaya, termasuk pemuda eks kompleks lokalisasi Dolly.
"Tema lukisannya sesuai usulan warga eks Dolly sendiri," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.