Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Pendopo Banyuwangi, Bupati Anas dan Wakilnya Pecahkan Kendi

Kompas.com - 21/02/2016, 13:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi terpilih, Abdullah Azwar Anas serta wakil bupati Yusud Widiatmoko menggelar silaturahmi bersama dengan masyarakat Banyuwangi Minggu (21/2/2016).

Saat pertama kali masuk ke Pendopo Shaba Swagata Blambangan, mereka berdua disambut oleh pemuka adat Using dan memecahkan kendi tepat di gerbang masuk pendopo diiringi dengan musik-musik tradisonal Banyuwangi.

Dalam seremonial itu, Anas dan Yusuf masih menggunakan baju butih yang digunakan pada pelantikan yang dilakukan di Grahadi Surabaya pada 17 Februari 2016 lalu.

"Saya dan Mas Yusuf sengaja pakai baju ini karena kemarin saat pelantikan undangannya terbatas. Banyak yang protes katanya nggak bisa foto bareng. Jadi nanti semua yang hadir pada hari ini bisa foto sama saya dan mas Yusuf," kata Bupati Anas di hadapan masyarakat yang diundang pada silaturahmi yang di gelar di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan.

Mereka yang datang dari berbagai unsur mulai tokoh agama, budayawan penyapon, tukang ojek, netizen, komunitas anak muda serta anak anak difabel.

Silaturahmi tersebut merupakan acara kedua yang dilakukan pasangan Bupati Anas dan Wabup Yusuf dengan masyarakat. Sebelumnya, pada Sabtu malam mereka melakukan pertemuan dengan kalangan budayawan Banyuwangi untuk menjaring aspirasi selama kepemimpinan 5 tahun ke depan pada silaturahmi tersebut,

Bupati Anas mengucapkan terima kasih atas dukungan 90 persen masyarakat yang masih menginginkannya untuk menjadi pemimpin Banyuwangi.

"Tidak ada pilihan lain saat ini selain kerja keras dn berdoa agar Banyuwangi lebih baik lagi," jelasnya.

Sementara itu Timbul, salah satu budayawan Banyuwangi, menjelaskan pemecahan kendi merupakan tradisi yang yang dilakukan masyarakat Using Banyuwangi untuk menyambut sesuatu yang baru, seperti saat menempati rumah baru atau pun memiliki kendaraan baru.

"Banyuwangi ini kami ibaratkan sebagai kendaraan dan semoga Pak Anas dan Pak Yusuf bisa membawa Banyuwangi lebih baik lagi," jelas Timbul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com