Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denpasar Belum Siap Berlakukan Kantong Plastik Berbayar

Kompas.com - 21/02/2016, 11:06 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kota Denpasar Belum siap memberlakukan kantong plastik berbayar di ritel-ritel, seperti yang dilakukan serentak pada Minggu (21/2/2016) ini di beberapa kota di Indonesia.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Denpasar, Anak Agung Bagus Sudharsana, menyampaikan, belum ada kesepakatan dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara pengusaha ritel dengan Pemerintah Kota Denpasar.

"Untuk saat ini, kantong plastik berbayar belum diberlakukan di kota Denpasar karena belum ada MoU," kata Kepala BLH Denpasar, AA Bagus Sudharsana, Denpasar, Minggu (21/2/2016).

Alasan belum ditandatanginya MoU dengan pihak pengusaha ritel di kota Denpasar mengingat dua minggu ini di Bali sedang menjalani serangkaian perayaan dari mulai Hari Raya Galungan hingga Kuningan.
Sehingga, masyakarat masih disibukkan dengan kegiatan keagamaan dan pemerintah daerah juga diberlakukan libur bersama regional.

Lima pengusaha ritel yang rencananya akan dijadikan percontohan yaitu Tiara Dewata, Super Ekonomi, Ayu Nadi, Hardys dan Ace Hardware.

"Kita di Bali beberapa hari kebelakang sedang menjalani kegiatan keagamaan jadi meminta waktu untuk diundur. Nanti deklrasinya akan didekatkan dengan HUT Kota Denpasar," ujarnya.

Rencananya, deklarasi pemberlakukan kantong plastik berbayar ditetapkan pada tanggal 26 Februari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com