Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ungaran, 70 Persen Pelanggan Tinggalkan Kantong Plastik

Kompas.com - 20/02/2016, 21:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Perilaku konsumen disejumlah retail di Kabupaten Semarang menjelang penerapan kebijakan kantong plastik berbayar mulai menunjukkan tren yang positif.

Meski belum sepenuhnya paham mengenai manfaat dari kebijakan kantong plastik berbaya, namun konsumen cenderung mengikuti arahan dari pihak kasir atau customer service.

Seperti yang berlaku di gerai Superindo, Jl Diponegoro no 206 Ungaran. Setiap konsumen diberikan dua pilihan packing barang belanjaan, kantong plastik atau kardus.

Konsumen akan mendapatkan benefit berupa potongan harga, jika memilih packing menggunakan kardus.

"Tadi waktu dikasir ditawari pakai kardus, dapat potongan harga tapi saya donasikan. saya pikir ini Lebih ringkas ya pakai kardus. Dirumah juga mulai saya kurangi," ungkap Sudarmi (34) warga Langensari, Ungaran, Sabtu (20/2/2016) ditemui usai membayar dari kasir.

Bagi konsumen yang berbelanja di supermarket berjejaring ini, setiap belanja dengan kelipatan Rp 50.000 sampai Rp 100.000 tanpa kantong plastik diberikan potongan Rp 100,-.

Belanja Rp 101.00 hingga Rp 200.000,- diberikan potongan Rp 200,- demikian seterusnya.

Potongan harga tersebut bisa diambil atau didonasikan.

Salah seorang kasir Superindo Ungaran, Anisa (19) mengatakan, sudah sekitar dua tahun terakhir ini Superindo menerapkan kebijakan packing belanjaan menggunakan kardus.

Bahkan dalam setahun terakhir ini banyak konsumen yang sudah mulai terbiasa menggunakan packing kardus, tanpa diarahkan lagi.

"Banyak customer yang aware ya, tanpa diarahkan mereka yang minta. Perbandinganya jika ada 10 customer, 7 diantaranya sudah mau pakai kardus. Namun yang keukeuh tak mau beralih ke kardus juga ada," ujar dia.

Ani (40) warga Bawen mengaku belum sepenuhnya bisa meninggalkan penggunaan kanton plastik dalam aktivitas sehari-harinya, khususnya saat berbelanja.

Dia beralasan, packing menggunakan kardus terkadang menyulitkan dirinya yang berkendara sepeda motor roda dua.

Meski demikian dia sepakat apabila penggunaan kantong plastik harus mulai dikurangi untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan.

"Saya pakai plastik karena praktis ya, Tapi kalau saya ke pasar tradisional saya bawa plastik dari rumah. Kalau nanti disini (Superindo) kantong plastik harus bayar, saya akan bawa kantong dari rumah," kata Ani.

Selain di Superindo, hal yang sama juga terlihat di Swalayan Luwes dan Swalayan Ramai.

Pada dua supermarket lokal ini, meskipun tidak ada program potongan harga bagi pembeli yang ingin barang belanjaannya di-packing kardus. 

Kasir supermarket menyediakan banyak kardus sebagai alternatif pembungkus barang belanjaan. (Baca: Di Superindo, Belanja Tak Pakai Kantong Plastik Langsung Dapat Diskon).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com