Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Dapat Rezeki, Warga Berebut "Jenggot" Naga di Ritual Buka Mata

Kompas.com - 20/02/2016, 14:05 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Antusias warga menyaksikan ritual Naga Buka Mata tak cukup hanya dengan mengabadikan gambar dengan kamera ponsel dari jarak dekat. Sejumlah warga, bahkan rela berdesak-desakan berebut "jenggot" naga.

Jenggot berbahan benang wol berwarna merah tersebut diperebutkan karena dipercaya bisa mendatangkan rezeki dan kesehatan yang berlimpah.

Seorang warga bernama Yuniar mengatakan, setiap tahun dirinya selalu menyempatkan diri untuk hadir menyaksikan ritual tersebut. Ia rela berdesak-desakkan demi mendapatkan seutas jenggot naga.

"Kalau kita percaya bisa membawa berkah, mendatangkan rezeki dan diberi keselamatan," kata Yuniar, Sabtu (20/2/2016).

Jenggot naga yang diperebutkan warga tersebut berasal dari naga yang sudah melakukan ritual buka mata. Sebagian bulu naga itu sengaja digunting untuk dibagikan kepada warga.

Prosesi Naga Buka Mata diawali dengan rapalan mantra yang dilakukan oleh seorang tatung (lauya).

Bagian kepala dan ekor naga kemudian dilukis dengan rapalan mantra menggunakan kuas dan tinta.

Sang tatung membuka mata naga dengan penanda sebatang dupa yang dilanjutkan dengan memercikkan air yang sudah dibacakan mantra.

Seusai ritual, naga-naga beratraksi di sepanjang Jalan Diponegoro dan menuju panggung kehormatan.

Sembari melakukan aksi penghormatan, satu per satu naga tersebut meninggalkan lokasi dan mulai berkeliling kota.

Koordinator Lapangan Panitia CGM Liauw Lip Tie mengatakan, dalam adat budaya, arakan naga harus membuka mata pada hari ke-13 Imlek. Hal ini bertujuan supaya ritual berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.

"Yang sudah melakukan ritual buka mata, wajib untuk membakar Naga tersebut pada hari ke-16. Karena, pada hari ke-15 mereka beratraksi dalam puncak rangkaian Cap Go Meh," ujar Liauw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com