Wahyu itu merupakan perintah untuk menjadi tanda akhir zaman, yang diyakini sebagai turunnya Nabi Isa di muka bumi pada akhir zaman. (Baca juga: Seorang Pria dari Jombang Mengaku sebagai Nabi Isa)
Saat ini, ia mengaku sudah lebih dari 100 orang menjadi pengikutnya.
"Wahyu tersebut saya dapatkan ketika shalat malam di salah satu tempat di Kabupaten Mojokerto. Wahyu tersebut berupa suara lantunan ayat-ayat dalam Al Quran dan langsung diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," ujar Jari, Minggu (16/2/2016).
Jari menambahkan, lantunan ayat-ayat Al Quran tersebut adalah bacaan Surat Yasin ayat 1 hingga ayat 5.
Jari mengaku, seusai mendengar lantunan ayat suci itu, dia mendengar suara memerintah, yakni "wahai Isa" sebanyak dua kali.
Dari situ, dia yakin itu merupakan wahyu dari Allah karena disaksikan tiga orang secara gaib.
Sejak itu, lanjut Jari, dia mulai berdakwah dan mendirikan sebuah pesantren bernama Kahuripan Ash-Shiroth di Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Jombang.
Di atas tanah tersebut dibangun masjid sekaligus pusat pengajian yang digelar setiap malam tanggal 1 dan 15 bulan Masehi. (Sutono)
baca update: Pria Mengaku Nabi Isa, Ini Tanggapan MUI