Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang yang Diduga Perencana Deklarasi Kantor OPM di Wamena Segera Diperiksa

Kompas.com - 17/02/2016, 23:27 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Papua segera memeriksa kedua oknum yang diduga sebagai perencana deklarasi kantor Organisasi Papua Merdeka atau United Liberation Movement For West Papua (ULWP) milik OPM di Jalan Trikora Wamena, Papua, pada Senin (15/2/2016) kemarin.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw saat ditemui di Jayapura pada Rabu (17/2/20016) mengatakan, kedua oknum tersebut berinisial MH dan EW.

"Kami akan memeriksa apa di balik motif keduanya menggelar kegiatan tersebut. Apabila terdapat unsur kesengajaan, maka kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," kata Paulus.

Ia pun menuturkan, sebanyak tiga orang saksi yang melihat kegiatan tersebut telah menjalani pemeriksaan di Polres Jayawijaya.

"Sebenarnya pada 15 Februari lalu, kegiatan yang dilaksanakan adalah peresmian kembali Gedung Dewan Adat Papua yang sebelumnya terbakar beberapa tahun lalu. Teryata, ada sejumlah oknum yang menyisipkan agenda peresmian ULWP dalam kegiatan tersebut," tutur Paulus.

Mantan Kapolda Papua Barat ini pun menambahkan, sebenarnya deklarasi hadirnya ULWP di Wamena hanyalah propaganda yang ditiupkan kelompok yang berseberangan dengan ideologi NKRI.

Sebelumnya seorang warga bernama Pentius Lantipo, mengungkapkan, kegiatan peresmian kantor ULWP berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIT di kantor Dewan Adat Papua.

"Kegiatan ini diawali acara bakar batu dan ibadah pemberkatan kantor ULWP tepat pukul 13.00 WIT. Saya juga merasa heran kegiatan ini sama sekali tak diketahui pihak kepolisian," kata Pentius.

Gerakan ULWP telah memiliki dua kantor lainnya tersebar di negara Vanuatu dan Kepulauan Solomon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com