Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang Janji Pro Aktif Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak

Kompas.com - 17/02/2016, 22:01 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Di luar angka kemiskinan, persoalan angka kematian ibu dan anak menjadi pekerjaan rumah bagi Bupati Semarang Mundjirin, yang baru dilantik hari ini.

"Kasus kematian ibu dan bayi melahirkan Kabupaten Semarang masih urutan kedelapan. Kita, Kabupaten Semarang, akan pro aktif dengan instruksi gubernur," kata Mundjirin seusai Rapat Paripurna Istimewa Serah Terima Jabatan Bupati Semarang di DPRD Kabupaten Semarang, Rabu (17/2/2016).

Ia menyebutkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah menginstruksikan agar pemerintah daerah tidak menunggu laporan dalam penanganan kematian ibu dan bayi. Pemda harus pro aktif untuk mendata serta melakukan pencegahan dini.

"Jika ada ibu hamil, tidak usah menunggu yang bersangkutan datang ke bidan atau puskesmas. Kita harus menyiapkan bidan atau petugas puskesmas untuk berkunjung," kata dia.

Dari kunjungan tersebut, akan dicatat apakah ibu hamil yang bersangkutan berisiko tinggi mengalami kematian. Jika berisiko tinggi, maka dilakukan pemberian tanda sehingga kepala dusun maupun pengurus RT/RW dapat mengetahuinya dan mengambil langkah penanganan.

Menurut Mundjirin, salah satu penyebab kematian ibu dan bayi ini adalah perkawinan usia muda, selain banyaknya bayi lahir prematur.

Pada 2014, tercatat ada 300 lebih anak yang kawin di bawah usia 17 tahun di Kabupaten Semarang.

"Inilah yang membawa dampak berat terhadap kasus kematian bayi maupun ibu saat melahirkan," kata dia.

Hal lain yang harus segera diperbaiki di wilayah tersebut adalah harga pangan yang tinggi serta nilai tukar petanian yang terus merosot. Mundjirin diminta mewujudkan koperasi agar para petani tidak menjadi permainan tengkulak.

Dalam pelantikan 17 pasang kepala daerah se-Jawa Tengah di Simpang Lima, Semarang, Gubernur Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala daerah yang baru dilantik untuk bersama- sama segera membereskan masalah besar, yakni angka kemiskinan dan tingginya angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com