Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kedua, Mahasiswa ITS Ini Akan Buat Tank Antihuru-hara

Kompas.com - 17/02/2016, 11:30 WIB
KOMPAS.com — Setelah merampungkan proyek sweeper tank yang bisa dikendalikan dari jarak jauh, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Bachtiar Duma'is Laksana, akan membuat tank kedua.


Jika tank pertama didesain untuk mengirim bala bantuan saat perang, tank keduanya akan didesain untuk mengatasi berbagai bentuk kerusuhan, seperti unjuk rasa anarkistis dan tawuran. 

"Konsep dan desain untuk War-V2 telah siap. Setelah merampungkan War-V1, dan bila ada biayanya, insya Allah akan segera kami realisasikan," ungkap Bachtiar seperti dilansir dari situs resmi ITS.

Menurut Bachtiar, sesuai peruntukannya, War-V2 akan dilengkapi dengan peluru karet dan gas air mata. War-V2 berbeda dari War-V1 yang dilengkapi dengan pelempar granat dan perlengkapan tempur canggih lainnya. (Baca juga: Ini Dia War-V1, Tank Tanpa Awak Buatan Mahasiswa ITS)

Dana

Bachtiar mengatakan, proyek War-V1 sebenarnya dimulai sejak 2,5 tahun lalu bersama rekan-rekannya di perusahaan miliknya, BDL Tech. Hingga akan rampung sebagai tugas akhirnya sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ITS, proyek tank ini dibiayainya sendiri.

(Baca juga: Mahasiswa ITS Ciptakan Tank Kendali Jarak Jauh)

Dia berharap proyeknya ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Salah satu upayanya adalah dengan mendaftarkan proyek ini ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dengan mengatasnamakan ITS. 

"Semoga saja jika proyek ini rampung, dana dari Dikti akan segera menyusul," ucap pria kelahiran 5 November 1992 ini. 

Dia juga menegaskan apabila Ditjen Dikti mengganti keseluruhan biaya yang dikeluarkannya, dia akan dengan senang hati memberikan karyanya kepada ITS sebagai tanda jasa.

Indonesia bisa

Bachtiar mengatakan bahwa banyak sekali ide dari mahasiswa ITS yang menakjubkan bila direalisasikan. Kendalanya adalah dana penelitian.

"Karena itu, bila kita tidak mau bergerak secara mandiri, maka ide tetaplah menjadi ide," ungkap Bachtiar.

Oleh karena itu, Bachtiar berharap pemerintah mau memfasilitasi ide-ide mahasiswa karena, menurut dia, Indonesia memiliki potensi untuk membuat tank sendiri. 

"Fasilitasi saja kami. Kami akan buatkan tank yang jauh lebih hebat dari yang Anda harapkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com