Yang menjadi perhatian awak media adalah wajah Agus yang lebam di bagian bawah mata kiri. Walaupun kulit Agus tergolong sawo matang, tapi lebamnya tetap terlihat jelas. Agus mengaku terbentur lemari dan bukan karena pemukulan.
"Bukan pemukulan. Gak pernah berantem di dalam lapas. Terbentur lemari," kata Agustay sebelum sidang, Selasa (16/2/2016).
Hal yang sama dinyatakan oleh penasehat hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Hotman menyampaikan bahwa Agus tidak pernah berantem di dalam Lapas Kerobokan. Menurut dia, lebam di wajah Agus disebabkan terbentur lemari.
"Agus tidak pernah berantem di dalam lapas. Itu (lebam) karena terbentur lemari. Bukan karena berantem dengan orang lain di dalam lapas," kata Hotman.
Agustay yang merupakan pembantu terdakwa Margriet Dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum dengan tuntutan 12 tahun penjara karena membiarkan anak disiksa sehingga mengakibatkan korban meninggal.
Agus juga membantu Margriet untuk menguburkan Engeline di pekarangan rumah Margriet Jalan Sedap Malam Denpasar pada tanggal 16 Mei 2015. Akhirnya, kubur Engeline ditemukan pada 10 Juni 2015 setelah sekitar tiga minggu dilakukan pencarian dan bahkan sudah dilakukan laporan kehilangan di kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.