Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasihat Hukum Minta Ibu Angkat Engeline Dibebaskan

Kompas.com - 15/02/2016, 20:03 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Penasihat hukum terdakwa Margriet Christina Megawe mengajukan tujuh permohonan kepada majelis hakim sidang kasus pembunuhan Engeline di Pengadilan Negeri Denpasar.

"Setelah segala sesuatu yang terungkap di persidangan ini dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan perkara ini, maka kami penasihat hukum memohon kepada majelis hakim yang terhormat agar memberikan putusan yang adil," kata penasihat hukum Margriet, Hotma Sitompoel, Senin (15/2/2016) di Denpasar.

Tujuh permohonan yang disampaikan Margriet itu dalam sidang kali ini adalah meminta majelis hakim menerima seluruh nota pembelaan yang diajukan oleh terdakwa dan penasihat hukumnya.

Margriet juga meminta hakim menyatakan dirinya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dan dituntut oleh jaksa penuntut umum.

Selain itu, terdakwa meminta dibebaskan dari seluruh dakwaan dan meminta hakim mengembalikan barang bukti kepada yang berhak.

Penasihat hukum juga meminta agar terdakwa dikeluarkan dari tahanan dan nama baik, harkat, dan martabatnya dikembalikan. Terakhir, Margriet meminta agar biaya perkara dibebankan pada negara.

"Kami yakin, majelis hakim yang dipimpin oleh Hakim Ketua Yang Mulia mempunyai integritas yang tidak diragukan lagi, sehingga tidak akan terpengaruh dengan hambatan apa pun yang mungkin timbul di dalam memberikan kebebasan bagi terdakwa, " kata Hotma.

Engeline (8) adalah anak angkat dari Margriet yang diasuhnya sejak bayi. Engeline dibunuh dan dikubur di pekarangan rumahnya, Jalan Sedap Malam Denpasar, pada 16 Mei 2015 dan ditemukan pada 10 Juni 2015.

Dua orang didakwa melakukan pembunuhan Engeline, yakni Margriet yang dituntut seumur hidup dan Agustay Handa May yang dituntut 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com