Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secuil Kisah Pembersih Sampah Berangkat Umrah bareng Ridwan Kamil

Kompas.com - 15/02/2016, 12:53 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Ketika banyak orang menganggap sampah sebagai sumber musibah, Sariban justru mengalami hal sebaliknya. Sampah telah membawa berkah bagi pria lanjut usia tersebut.

Sariban tak berhenti tersenyum. Matanya berbinar menceritakan pengalamannya bergelut dengan sampah di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia begitu merasakan kebahagiaan itu karena begitu perhatian dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepadanya.

Suatu pagi, pada hari Minggu awal Januari 2016, dia tengah sibuk dengan sapu dan pengkinya di lokasi car free day (CFD) di Jalan Ir Djuanda atau biasa disebut Dago.

Tanpa ia sangka, tiba-tiba seseorang datang menghampirinya. Orang itu adalah Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil. Saat itu juga, Kang Emil langsung menawarinya untuk pergi ke Tanah Suci.

"Ketemu di Jalan Dago saat CFD, saya lagi operasi bersih. Pak Emil bilang, 'Pak Sariban, ini ada jatah umrah'," kata pria 72 tahun itu saat ditemui di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung.

Tawaran itu membuatnya terharu senang. Namun, Sariban tak lantas mengamini ajakan tersebut. Dia meminta agar dirinya bisa pergi bersama istrinya, Sukiyem.

"Pak, kalau saya tahun 2005 sudah haji penuh. Tapi, kalau saya sendiri, istri saya gimana? Alhamdulillah, Pak Wali Kota mau ngajak istri saya juga," kata pria berkacamata itu.

Tanggal 14 Januari, Sariban dan istrinya pergi ke Arab Saudi bersama Ridwan Kamil dan keluarganya.

Di Mekkah, Sariban menginap di sebuah hotel bintang lima yang berjarak 10 meter dari Masjidil Haram. Kesempatan emas itu ia manfaatkan untuk khusyuk beribadah.

Selama di sana, Sariban tetap ingat akan kebiasaannya menjaga kebersihan. Ia tak segan-segan memungut sampah dan itu dilakukan bersama Ridwan Kamil beserta keluarganya.

"Di pinggir Madinah itu ada sampah, saya ambilin sama Pak Wali Kota, masukin kantong plastik, lalu dibuang ke tong sampah," tuturnya.

Sariban punya kesan tersendiri saat berada di Arafah. Warga di Mekkah dan Madinah, kata Sariban, sangat menjunjung tinggi nilai kebersihan.

Selain banyak petugas kebersihan, masyarakat yang berkunjung ke sana sangat sadar untuk selalu menjaga kebersihan.

"Pantesan Madinah dan Mekkah bersih terus, disapuin terus di mana-mana. Saya kalau ada sampah kita ambilin. Setiap lahan itu ada tong sampah. Semua orang di sana jadi tukang sampah," kata ayah empat anak itu.

Selama umrah, Sariban berdoa untuk kesehatannya. Ia juga memanjatkan doa untuk Kota Bandung agar semakin bersih. Harapannya satu, yakni hidup dengan tetap memelihara kebersihan.

Pada usia lanjut, Sariban merasa terharu lantaran masih mendapat perhatian dari pemerintah. Perhatian yang datang dari Wali Kota.

"Saya berterima kasih banyak sama Pak Wali Kota, ternyata saya diberi hadiah umrah. Siapa sih enggak bangga, enggak senang, diajak Ridwan Kamil," kata Sariban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com