Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival “Sayyang Pattudduq”, Saat Gadis-gadis Cantik nan Pintar Beraksi

Kompas.com - 15/02/2016, 11:00 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Festival “Sayyang Pattudduq” menjadi ajang untuk memperkenalkan gadis-gadis cantik dan berprestasi yang bisa menjadi panutan moral. Festival yang diangkat dari budaya suku Mandar ini digelar mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Minggu (14/2/2016) pagi, puluhan gadis cantik dan berprestasi yang menjadi idola dari masing-masing kelas dan jurusan di SMA Negeri 1 Polewali Mandar ini bersemangat mengikuti ajang Festival “Sayyang Pattudduq”.

Layaknya peserta pemilihan putri kecantikan nasional, siswi-siswi cantik dan berprestasi ini berusaha tampil cantik dan menarik dengan pakaian tradisional Mandar. Sebelum tampil, setiap peserta berdandan cantik khas gadis Mandar.

Di sepanjang rute jalan festival, para peserta diarak menggunakan kuda terlatih yang mahir menari mengikuti irama musik rebana. Para peserta berusaha menebar senyum kepada warga yang menonton.

Kepala SMA Negeri 1 Polewali Mandar Muh Faisal menyebutkan Festival Sayyang Pattudduq digelar sbagai upaya para siswa melestarikan kebudayaan lokal.

“Festival ini adalah bagian dari upaya melestarkan budaya lokal mandar di kalangan generasi muda agar tetap lestari dan menjadi aset wisata lokal Mandar,” ujar Muh Faisal di sela festival.

Konon di zaman kerajaan-kerajaan di Polewali Mandar masih berjaya sekitar abad 16, festival serupa digelar untuk memilih gadis-gadis cantik dan berprestasi dari masing-masing desa dan kecamatan di Polewali Mandar yang saat itu masih bernama Polewali Mamasa atau Polmas. Festival ii rutin digelar oleh pihak kerajaan.

Festival ini digelar sebagai penghargaan terhadap emansipasi wanita dan memberi kesempatan kepada wanita berperan aktif secara sosial, politik dan ekonomi.

Akhirnya, banyak tokoh wanita Mandar tercatat dalam sejarah perjuangan masyarakat setempat mengusir penjajah dari bumi Tipalayo Mandar. Salah satunya adalah Haji Andi Depu, salah satu tokoh pahlawan wanita Mandar yang kini namanya diabadikan menjadi nama jalan di Polewali Mandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com